Berkunjung ke Bapenda, Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Bahas Evaluasi Kerja 2024 dan Renja 2025

Berkunjung ke Bapenda, Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Bahas Evaluasi Kerja 2024 dan Renja 2025 | Asron

Kota, Wartatasik.comGelar Evaluasi Kerja TA 2024 dan bahas Rencana Kerja TA 2025, Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya berkunjung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Jumat (24/1/2025).

Rombongan diterima oleh Sekretaris Bapenda Kota Tasikmalaya H. Ahmad Suparman beserta jajaran dan menggelar pertemuan di aula kantor yang beralamat di Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya itu.

Nampak hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya, Ketua Komisi II, Rahmat Sutarman, Wakil Ketua  Ir. Tjahja Wandawa, Sekretaris  Angga Yogaswara dan anggota H. Nurul Awalin, S.Ag., M.Si., Ishak Parid, S.Pd.I., Enan Suherlan dan Andi Warsandi, SE.

Dikatakan, Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Rahmat Sutarman bahwa Pihak DPRD sangat mendorong terhadap peningkatan semua program yang dilaksanakan Bapenda kedepan.

“Banyak hal yang dibuka oleh Bapenda dan Alhamdulillah melihat proyeksi untuk tahun 2025 kami cukup optimis,” katanya.

Ditegaskannya, bahwa DPRD sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Bapenda melalui sejumlah inovasinya diantaranya pelaksanaan program Musapahah (Makan-makan Upload Struk Dapat Hadiah) yang hingga kini menjadi rujukan dan percontohan bagi pemerintah daerah lain.

Ketua Komisi II, Rahmat Sutarman didampingi Sekban H. Ahmad Suparman | Asron

Disamping itu, lanjutnya, nanti juga akan dilakukan penataan kembali agar semuanya berjalan lebih baik dan jika melihat indikator-indikator yang ada, kami sangat optimis untuk tahun 2025 bisa meningkat,” ungkap Rahmat.

Sekretaris Bapenda, H. Ahmad Suparman menerangkan bahwa pertemuannya dengan pihak DPRD membahas sejumlah poin penting untuk dilaksanakan di tahun 2025 antara lain opsen pajak sebesar Rp 71 miliar juga kaitan dengan regulasi, keringanan BPHTB hingga program presiden RI yakni rumah bersubsidi.

“Dengan adanya opsen 71 miliar rupiah, ada kenaikan target pajak dari 163 miliar menjadi 231 miliar rupiah. Jika dipersentase kenaikannya antara 30 sampai 40 persenan,” jelas Ahmad. Asron

Berita Terkait