Mendapatkan Apresiasi KDM sebagai Sikap Kesatria, Lucky Hakim: Alhamdulillah

Bupati Indramayu, Lucky Hakim | Foto: Beritasatu.com

Indramayu, Wartatasik.com — Dilansir Beritasatu.com yang menyatakan bahwa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan apresiasi dan semangat kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

Dalam unggahannya, Dedi menilai Lucky telah menunjukkan sikap kesatria setelah menjalani pemeriksaan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait polemik liburannya ke Jepang beberapa waktu lalu.

“Buat Pak Lucky Hakim, bupati Indramayu, saya mengucapkan terima kasih telah kembali ke Indonesia, kembali ke Indramayu, dan telah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh Irjen Kemendagri. Yang paling utama, Pak Bupati secara terbuka mengakui kesalahan. Itu adalah sikap yang sangat baik dari seorang pemimpin,” ujar Dedi.

Selain apresiasi, Dedi Mulyadi juga menyampaikan sejumlah pesan penting untuk pembangunan di Indramayu. Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi daerah tersebut, seperti buruknya infrastruktur, rendahnya kualitas pendidikan, persoalan kebersihan lingkungan, pelayanan birokrasi yang belum maksimal, hingga kemiskinan yang masih tinggi.

“Pendidikan harus menjadi tulang punggung utama di Indramayu. Dan yang paling mendesak adalah mari kita bersama-sama selesaikan masalah ‘penyapu koin’, karena hal itu menyangkut citra serta harkat dan martabat sebuah wilayah,” tambahnya.

Dedi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun daerah dan menyemangati Lucky untuk terus bekerja dan tidak menyerah menghadapi persoalan yang ada.

Menanggapi apresiasi tersebut, Bupati Lucky Hakim menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengaku telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang pemimpin, yakni mengakui kesalahan dan siap menerima segala konsekuensinya.

“Alhamdulillah, saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya punya salah, saya minta maaf. Saya menerima apa pun konsekuensinya dan berserah diri kepada Allah. Kalau itu dinilai sebagai sikap kesatria, ya Alhamdulillah,” ucap Lucky, Rabu (9/4/2025).

Lucky Hakim juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada berbagai pihak, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, seluruh masyarakat Indonesia, serta masyarakat Indramayu.

“Maaf bukan hanya dari Pak Gubernur, tetapi juga dari Pak Menteri, Pak Wamen, dan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Indramayu. Saya ini pemimpin Indramayu, dan saya menyadari telah salah persepsi,” ujarnya.

Ia menjelaskan dirinya baru mengetahui kepala daerah seperti bupati dan wali kota tidak diperbolehkan mengambil cuti seperti halnya kepala dinas atau pejabat lain.

“Saya pikir hari libur berarti boleh libur. Ternyata tidak. Enggak apa-apa, ini jadi pelajaran berharga buat saya. Saya siap dengan segala konsekuensinya. Saya minta maaf, dan saya akan menjalani semuanya,” tutup Lucky Hakim. Red

Berita Terkait