Advokasi Korban Tabrakan, LBH BAPEKSI Minta Itikad Baiknya Ninja Express

Advokasi Korban Tabrakan, LBH BAPEKSI Minta Itikad Baiknya Ninja Express | MF

Kota, Wartatasik.com – Terlibat kecelakaan di Jalan Awipari, Perusahaan Ekspedisi dan Logistik Ninja Express tak hadir saat akan dimediasi oleh pihak Kepolisian.

Kecelakaan Lalu Lintas telah terjadi di Jalan Awipari pada H-7 lebaran kemarin. Sebuah truk milik Perusahaan Ekspedisi Ninja Express bertabrakan dengan satu unit motor yang ditumpangi oleh 2 orang.

Kedua penumpang motor mengalami luka yang cukup parah sehingga dilarikan ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Diketahui, pengendara motor bernama  Egi mengalami cedera serius sehingga sebagian jarinya ada yang harus di amputasi, sementara itu, seorang penumpang sepeda motor yang bernama Bintang juga mengalami luka yang serius karena mengalami 3 patah tulang di kaki kanannya.

Untuk Egi, Proses pengobatan di Rumah Sakit telah selesai dan sudah diizinkan pulang meski harus menjalani Rawat Jalan.

Namun, berbeda dengan Bintang, dirinya harus menjalani beberapa Operasi untuk mengobati cidera patah tulangnya. RSUD dr. Soekardjo karena terkendala beberapa hal tidak bisa mengobati lebih lanjut untuk proses pengobatan Bintang dan merujuknya ke RS Prasetya Bunda.

Mirisnya, Pihak Perusahaan dalam hal ini Ninja Exspress tidak pernah menjenguk para korban yang terbaring di Rumah Sakit. Hal tersebut di ungkapkan oleh orang tua korban Bernama Bintang.

Karena terkendala administrasi, Bintang tidak juga mendapat kamar inap di RS Prasetya Bunda. Orang tua Bintang yang kebingungan terkait nasib anaknya meminta bantuan kepada LBH BAPEKSI untuk dilakukan advokasi terhadap permasalahan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Ketua LBH BAPEKSI Mardi Guntara. Pihaknya turun tangan dan meminta pihak RS untuk melakukan penindakan, dan pihak rumah sakit menyetujuinya dengan beberapa persyaratan.

“Tidak hanya itu, dalam hal ini LBH BAPEKSI juga membantu permasalahan hukum terkait lakalantas korban juga,” katanya, Senin (14/04/2025).

Pada saat akan dilakukan mediasi oleh pihak Kepolisian terkait tidak lanjut hukum kecelakaan lau lintas tersebut, Pihak Ninja Ekspress tidak menunjukkan itikad baiknya.

“Malah tidak datang dalam pertemuan bersama pihak kepolisian tersebut. Dalam hal ini LBH BAPEKSI yang menjadi kuasa korban bernama Bintang kecewa terhadap pihak perusahaan,” jelasnya.

Kenapa perusahaan sebesar itu malah melakukan hal seperti itu? Seharusnya ada SOP yang jelas. Ini jelas lari dari tanggung jawab, dan tidak memiliki empati terhadap korban. Bahkan untuk sekedar menjenguk pun pihak perusahaan tidak melakukannya,” tegasnya.

Sementara itu, Orang tua Bintang mengucapkan terima kasih kepada LBH BAPEKSI yang telah membantu pengobatan anaknya.

“Alhamdulillah sudah sekarang sudah di tangani oleh pihak Rumah Sakit. Mudah-mudahan pengobatannya bisa berjalan lancar. Terima kasih LBh BAPEKSI,” pungkasnya. MF.

Berita Terkait