Jelang 100 Hari Kerja Viman – Diky, Wakil Ketua DPRD: Belum Ada Komunikasi dengan Kami

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Periode 2025-2030, Viman Alfarizy Ramadhan, ST., MBA dan Rd. Diky Candra Negara beserta istri | Kominfo

Kota, Wartatasik.comJelang 100 Hari kerja pasca kepemimpinan Viman – Diky menjadi Wali Kota Tasikmalaya.

Namun aksi dengan tagline Harapan Baru Kota Tasikmalaya ini belum dirasakan oleh masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Wahid kepada awak media belum lama ini mengatakan bahwa yang memiliki pandangan munculnya keberhasilan pemimpin daerah itu diukur dari 100 hari kerja.

“Meski mungkin adanya berkaitan dengan janji politik jangka pendek menengah dan jangka panjang seorang kepala daerah,” ujarnya.

Katanya lagi, agak berat juga kalau pimpinan daerah harus sudah kelihatan dengan 100 hari kerjanya.

“Akan tetapi dirinya lebih menilai harus adanya sinergitas baik eksekutif dan legislatif dalam membangun kota Tasikmalaya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya lagi, komunikasi dua arah yang baik antara kepala daerah dengan kepala OPD dan juga para anggota DPRD menjadi penting untuk melakukan aksi yang bisa diukur di 100 Hari kerja nanti.

“Komunikasi itu penting, untuk sharing permasalahan yang bisa langsung dieksekusi langsung oleh pimpinan daerah,” kata Wahid.

Dengan Komunikasi, tambah ia, nanti bisa mengetahui segudang permasalahan yang ada kemudian nanti bisa didiskusikan dengan para OPD bagimana permasalahan tersebut bisa teratasi.

“Meski, ada permasalahan yang tidak mungkin juga bisa diselesaikan dengan waktu singkat. Apalagi ada hubungannya dengan anggaran dan kebijakan, karena ada regulasi yang mengatur,” tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Wahid | dokpri

Katanya lagi, ada gerakan yang tidak menunggu anggaran dan bisa dieksekusi secara langsung, seperti ada permasalahan banjir, bisa dengan kegiatan solari, gotong royong.

“Ini bisa hanya dengan perintah Wali Kota yang memerintahkan langsung kepada OPD bersama masyarakat membersihkan drainase supaya lancar saluran airnya, akan tetapi, kalau harus memerlukan anggaran seperti sungai mengecil dan yang rusak itu harus diusulkan dulu,” ungkapnya.

Pihaknya meminta agar Viman – Diky bisa membangun jalinan baik dengan birokrasi yang ada sekarang dan ini tidak hanya dilakukan seremonial belaka.

“bisa berkomunikasi dengan diskusi santai sambil ngopi, ya kalau kunjungan ke Kantor dengan Seremonial ini tidak akan terbangun komunikasi dua arah hanya mendengarkan sambutan dan harapan Wali Kota Tasikmalaya saja,” harapnya. Asron

Berita Terkait