Kota, Wartatasik.com – DPRD akan berjuang untuk mengajukan pembelian tanah untuk akses jalan dari JL Sl tobing ke SDN 2 Tugu. Hal itu dikatakan Wakil DPRD kota Tasikmalaya H Muslim usai mengetahui keluhan masyarakat terkait penutupan akses jalan.
Pihaknya kata Muslim, akan berkoordinasi dengan sekolah, komite, kelurahan, kecamatan dan juga TAPD supaya membeli tanah ini, karena hanya sepanjang 120 meter dengan ukuran 1,5 meter x 80 meter.
“Kalau dinilaikan sekitar Rp 300 sampai dengan Rp 400 juta, saya sangat terpukul dengan kondisi sekolah yang tidak mempunyai akses jalan dari depan (JL SL Tobing),” ungkapnya saat sidak ke lokasi, Senin (30/08/2021).
Diakui Muslim, informasi penutupan akses jalan sudah lama terdengar, kebetulan dirinya sedang menggelar Reses, dan ada aspirasi agar segera di follow up masalah SDN Tugu ini.
“Mudah-mudahan yang punya tanah (bisa berunding, red), karena banyak keluhan dari murid, orang tua murid, komite juga berbicara, bahwa jalan ini sangat dibutuhkan untuk siswa siswi dan sangat urgent karena mau pertemuan tatap muka,” harapnya.
Menyikapi itu, Kepala Sekolah SDN 2 Tugu Sri Mulyani membenarkan jika muridnya banyak mengeluh karena kesulitan datang ke sekolah dengan alasan akses jalan dari depan sangat simple, tapi mereka harus berputar melalui jalan belakang.
“Kemudian jalan belakang pun belum layak, karena masih berupa gunung dan tanah belum nyaman untuk digunakan sebagai akses jalan,” terangnya.
Ironisnya, terkadang jika memakai motor ada beberapa guru yang pernah jatuh disana, pihak sekolah pun lanjut Sri, berupaya terhadap Dinas, terkait lahan untuk akses jalan sudah diajukan melalui proposal untuk jalan belakang.
“Alhamdulillah, untuk jalan yang dibelakang sudah ada warga yang mau menghibahkan tanahnya untuk akses masuk ke sekolah,” ujar Sri.
“Namun untuk proses pembuatan jalannya kami meminta bantuannya ke Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Meskipun akses belakang sudah ada solusi, tapi yang di jalan depan tetap menjadi prioritas,” tutupnya. Asron.