Kota, Wartatasik.com – Kecintaan Viman Alfarizi Ramadhan kepada Kopi tidak sebatas penikmat belaka, namun berkat dorongannya kini industri minuman dari si biji lonjong di Kota Tasikmalaya ini mulai menggeliat.
Seperti halnya diungkapkan Wakil Ketua Komunitas NgopiDiTasik Irwan Adon kepada awak media, dikatakan Adon, mulai dari hulu hingga ke hilirnya, anggota DPRD Provinsi Jabar ini intens melakukan sentuhan sehingga dampak positif terhadap Industri kopi mulai dirasakan hingga sekarang.
“Alhamdulillah berkat dorongan dari pak Viman Alfarizi Ramadhan sekarang dari petani sudah memperbaiki perawatan dan pasca panennya,” kata Irwan kepada wartawan, Caffe Yellow Box di bilangan Jl Nagarawangi, Kamis (23/05/2024).
Mulai tahun 2017 lalu. lanjut Adon, bersama pak Viman mulai main ke hulu, dan mereka (petani kopi) sangat kekurangan ilmu mereka itu otodidak.
“Sekarang, Alhamdulillah sudah banyak bantuan dari komunitas juga yang membukakan akses keilmuan dikenalkan dengan para ahli,” tambahnya.
Menurutnya, ada Jenis Kopi yang bisa menjadi Icon Tasik dengan jenis Tipika yang bisa hidup di Tasik dan budi dayanya sekarang di Bunar, namun harus menunggu dua tahun untuk berubah. “Lahannya sudah siap, dan sistem pagar dan sekarang masih belajar berbuah,” tandasnya.
Sementara, Viman Alfarizi Ramadhan melihat Kota Tasik berpotensi dengan tumbuhnya Cofee Shop atau Kedai Kopi di Kota Tasikmalaya yang pada tahun 2017 hanya 9 kedai Kopi sekarang sudah mencapai 350 Kedai Kopi.
“Tentunya berpotensi terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan keunggulan bersaing di Kota Tasikmalaya ada di Kopinya,” ujar Bacawalkot Tasik ini menambahkan.
Diakuinya, perkembangan industri kopi ini pergerakannya itu memang harus berawal dari komunitas, “Untuk kolaborasi pentahelik di dalamnya harus ada komunitas dan didukung oleh pemerintah, pengusaha, akademisi dan element lainya,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra mengapresiasi acara dengan tema Ngopi di Tasik Kembali Asik komunitas Kopi bisa Menghasilkan event untuk mengembangkan Industri Kopi.
Harapanya, lanjutnya, kopi ini bisa Jadi produk unggulan juga, “Meski bukan penghasil kopi namun marketnya ada di Kota Tasikmalaya dan proses kopinya banyak bermunculan mikro roasteri,” tandasnya. asron