Tim PKM-PM Universitas Perjuangan Tasikmalaya Gelar Pemberdayaan Masyarakat Gunung Roay Tasikmalaya melalui Konservasi Air Menggunakan Biopori dan Rorak sebagai upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Gunung Roay dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Secara Berkelanjutan…
Referensi – Tim PKM-PM BiopoRoay yang terdiri dari Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya diantaranya Rofi Syaepul Alim (2022), Muhamad Zulkifli (2023), Riad Taufik (2023), Ade Ratnasari (2023), dan Muhammad Huda (2020) dibawah bimbingan Bapak Nasrudin, S.P., M.Sc menggelar kegiatan pemberdayaan Masyarakat Gunung Roay Tasikmalaya melalui konservasi air menggunakan biopori dan rorak sebagai upaya mengatasi banjir sekaligus suplai air berkelanjutan.
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RW Gunung Roay dan Ibu Tatun selaku ketua mitra program. Sosialisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Banjir dan kekeringan merupakan ancaman serius bagi sebagian besar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Masyarakat Gunung Roay Tasikmalaya. Lahan yang dijadikan sebagai sumber pangan untuk menunjang ketahanan pangan rumah tangga harus terendam banjir pada musim hujan.
Tidak hanya itu, kekeringan terus menjadi ancaman pada saat musim kemarau tiba. Curah hujan yang tinggi akibat perubahan iklim menjadi salah satu faktor terjadinya banjir dan kekeringan di wilayah tersebut. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase dan porositas tanah yang rendah.
Hal ini menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi karena dapat berdampak pada kondisi ketahanan pangan skala rumah tangga sampai nasional. Dalam merespon permasalahan tersebut, maka Tim PKM-PM menggelar kegiatan pemberdayaan kepada Masyarakat Gunung Roay mengenai konservasi air menggunakan biopori dan rorak sebagai upaya mengatasi banjir dan suplai air berkelanjutan.
Dalam Pemberdayaan ini masyarakat diberikan edukasi mengenai dampak perubahan iklim, penanggulangan banjir dan kekeringan, pengelolaan sumber daya air, manfaat teknologi biopori dan rorak, sekaligus cara pembuatan dan penerapan teknologi tersebut. Dalam kegiatan ini masyarakat didampingi secara dalam mulai dari proses pengukuran pipa, pemotongan, marking, sampai pada tahap pelubangan.
Adanya kegiatan ini mampu menumbuhkan minat, pengetahuan dan keterampilan masyarakat gunung roay dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan menggunakan teknologi biopori dan rorak. Teknologi biopori dan rorak juga dapat mengatasi banjir melalui kesadaran masyarakat akan pemanfaatan sampah organik.
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori dapat berfungsi untuk menghidupkan mikroorganisme dalam tanah yang nantinya mikroorganisme tersebut dapat membentuk pori-pori dalam sehingga dapat mempercepat resapan air di dalam tanah.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini diharapkan mampu menurunkan risiko banjir dan kekeringan di wilayah Gunung Roay, Tasikmalaya. Penulis: Tim PKM-PM BiopoRoay yang terdiri dari Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya.