Kota, Wartatasik.com – Dari awal bulan suci ramadhan hingga menjelang idul Fitri terlihat anak anak sekolah dengan mengenakan pakaian lengkap serba putih dengan rompi dan peluit tengah mengatur arus lalu lintas.
Ya, mereka adalah Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang merupakan program ekstra kulikuler sekolah untuk implementasi materi pengaturan lalu lintas atau mengatur lalu lintas langsung di lapangan.
Pembina PKS Wilayah hukum Kota Tasikmalaya Heri Hermawan menerangkan bahwa anggota PKS tadinya berlatih langsung pada bulan suci romadhan ini sesuai dengan program kerja yakni adalah PAM ngabuburit.
“Materinya gatur lantas langsung di jalan di mana anak-anak PKS mengatur kemacetan supaya menjadi lancar kemudian mengatur penyeberangan sampai membantu orang menyeberang,” ungkapnya, Sabtu (16/04/2022).
Ia menuturkan, anggota PKS secara keseluruhan ada sekitar 500 orang di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota namun saat ini yang aktif itu ada sekitar 10 sekolah karena dampak dari pandemi. Maka dari itu katanya lagi, harapan kedepan sekolah-sekolah kembali aktifkan ekskul PKS-nya.
Dalam pelaksanaannya jelas Heri, pihaknya melakukan pergantian, misalkan hari ini empat sekolah besoknya empat sekolah dengan sekolah yang berbeda-beda tentunya.
Klik like dan subscribe channel kami:
“Setiap harinya rata-rata ada 15 orang dan hari ini saja hadir 21 orang. Saya berpesan selaku pembina patroli keamanan sekolah kepada generasi muda khususnya para pelajar dimanapun berada khususnya di wilayah hukum Polres Tasikmalaya kota agar menjadi generasi yang memberikan teladan,” ujarnya.
Menjadi pelopor lanjutnya, terhadap disiplin keselamatan berlalulintas karena fakta sesuai data itu kecelakaan didominasi oleh usia anak sekolah.
“Mari bergabung dengan kegiatan patroli keamanan sekolah, Kami akan mendidik melatih dan membiasakan generasi muda pelajar khususnya untuk memahami sampai membiasakan diri untuk disiplin berlalulintas sepanjang bulan suci ramadhan,” imbuhnya.
Diakuinya, persiapan sebelumnya mengadakan latihan gabungan agar supaya mereka siap terjun di lapangan pihaknya me-review kembali merefresh kembali menyamakan persepsi tentang materi pengaturan lalu lintas
“Kemudian di latgab itu juga kami memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mencoba mensimulasikan langsung di jalan sehingga mereka secara mental siap. Sebelum turut pengaturan lalu lintas, anak anak seragam memakai rompi lalu memakai peluit supaya mereka sebelum mengamankan orang lain maka amankan dulu diri sendiri,” pungkasnya. Suslia
