Kota, Wartatasik.com – Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) sempat melakukan penundaan perihal audensinya di gedung DPRD beberapa waktu ke belakang, karena ketidakhadiran Kadisporabudpar.
Namun, kini nampak hadir Komisi II komisi IV, Kadisporabudpar dan sejumlah perwakilan rumpun ikut serta beraudensi ke DPRD kota Tasikmalaya, Senin (15/03/2021).
Ketua DKKT Bode Riswandi menyampaikan, bahwa selama 3 tahun ini pihaknya menunggu terbitnya PERDA Kebudayaan dengan menjabarkan dasar pembentukkan organisasi di bidang kegiatan salah satunya adalah seni budaya.
“Setelah bertukar pikiran dengan legislatif dan eksekutif melalui dinas terkait tentang usulan perda kebudayaan yang akan bermanfaat luas ke banyak sektor, bukan hanya ke kesenian,” ucapnya.
Tapi kata Bode, untuk hari ini DKKT menilai harapan tersebut hanya sebatas imajinasi, karena belum terbit perda, tetapi atas nama Dewan Kesenian, pihaknya akan terus mangawal agar PERDA ini berjalan sesuai kanal.
“Dan agar Perda ini mampu mengangkat kota Tasikmalaya yang bukan saja kebudayaan masif, pembangunana infrastruktur tapi juga supra strukturnya,” paparnya.
Klik juga:
Bahas Perda Kebudayaan, Ketua DKKT Kecewa Tak Dihadiri Pihak Kompeten
Dalam pantauan wartawan, sempat ada insiden kecil antara Bode dengan eksekutif yaitu dengan Disporabudpar akan tetapi Bode memaklumi bahwa Disporabudpar terlaku banyak SOTK yang terlampau banyak.
“Intinya masih harus banyak mengemas bicara yang baik agar komunikasi tidak ada mis komunikasi seperti tadi,” ucapnya.
Sampai PERDA ini belum terbit, maka kami akan terus mengawal dan lebih cepat lebih baik juga DPRD berupaya berkomunikasi dengan eksekutif, kalau tidak mungkin akan buat perda inisiatif DPRD,” tutupnya. Suslia.