Kota, Wartatasik.com – Menanggapi terkait dengan dugaan adanya manipulasi data PPDB 2024 yang dilakukan SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, pihak sekolah angkat bicara.
Pada tanggal 24 Juli kemarin, LBH Sapu Rata Nusantara mendatangi langsung SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya untuk mengklarifikasi adanya dugaan manipulasi data PPDB 2024 yang di lakukan pihak sekolah.
Dan pada saat audiensi tersebut pihak sekolah secara terbuka dan menyanggupi permintaan pihak LBH untuk dilakukan pengecekan data PPDB yang dirasa janggal.
Setelah diketahui bersama, dugaan-dugaan tersebut bisa terbantahkan oleh jawaban-jawaban dari pihak sekolah. Dalam hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bapak Akuh. Ia menyebutkan bahwa PPDB di SMA Negeri 1 sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
“Kami sudah melaksanakan tahap-tahap PPDB sesuai dengan mekanisme dan petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” tegasnya disaat acara pertemuan bersama pihak LBH, Sabtu (27/07/2024).
Namun meski begitu, dirinya mengapresiasi LBH Sapu Rata Nusantara karena telah menjadi kontrol sosial.
“Kami akan secara terbuka untuk siapa saja masyarakat yang memerlukan informasi terkait PPDB agar kita semua bisa bersama-sama mengawal dengan harapan dalam hal ini tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan,” ucapnya.
Sementara itu, Dewan Pembina LHB Sapu Rata Nusantara Kepler Sianturi mengapresiasi pihak sekolah yang sudah terbuka untuk membeberkan hal-hal yang dirasa janggal dalam PPDB 2024.
“Kami sudah menerima jawabannya, dan sudah memahami dengan jelas apa yang kami tanyakan pada saat audiensi kemarin. Kita juga telah sampaikan kepada orang tua yang pada saat kemarin mengadu kepada kami karena merasa dirugikan dalam hal PPDB 2024 ini,” imbuhnya.
Dirinya merasa puas dengan jawaban yang sudah dibeberkan oleh pihak SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Temuan Dugaan Manipulasi Data PPDB 2024, LBH Sapu Rata Nusantara Datangi SMAN 1 Kota Tasik
“Jadi yang tadinya kami pikir ada manipulasi disana, sudah terjawab dan sudah clear sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ucapnya.
Dirinya berharap untuk PPDB yang akan datang pihak sekolah maupun pihak pemerintah harus banyak melakukan sosialisasi terkait masalah PPDB ini.
“Karena kita menemukan masih banyak masyarakat khususnya orang tua yang masih bingung terkait masalah sistem PPDB ini,” pungkasnya. MF
