Kota, Wartatasik.com – Gelaran Pekan Order Online (PON) yang digagas oleh Explore Tasikmalaya dan Noir Studios mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs. H Ivan Dicksan Hasanudin, Rabu (04/08/2021).
Ada beberapa keluhan yang terjadi akibat dampak PPKM Darurat yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, karena sistem pola penjualan di masa PPKM.
Pasalnya, penjualan dimasa pandemi harus dilakukan secara take a way, tetapi dalam realitanya masyarakat di Kota Tasikmalaya belum beradaptasi secara maksimal.
Sekretaris Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan Hasanudin memberikan apresiasi terhadap gagasan Explore Tasikmalaya, karena terobosan memberikan inspirasi yang positif kepada para pemilik kedai kopi di Kota Tasikmalaya.
Selain itu, ide ini juga dinilai membantu Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
“Saya Ivan Dicksan atas nama Pemkot Tasikmalaya memberikan apresiasi atas pelaksanaan PON, yang telah membantu para pemilik kedai kopi yang ada di Kota Tasikmalaya dalam proses penjualan kopi di masa PPKM,” ungkapnya
Apresiasi yang dibuat dalam bentuk sebuah video ini juga berisi pesan agar gagasan sistem penjualan PON dapat ditiru oleh pengusaha kedai dan para pelaku usaha yang lainnya.
“Sehingga dengan penerapan pola PON diharapkan dapat membantu terhadap proses pemotongan rantai penyebaran virus Corona dan pemulihan peningkatan ekonomi di masa pandemi,” ungkap Ivan.
Terpisah, Manajer Project PON Rizky Ginanjar mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan oleh Sekda Kota Tasikmalaya.
Menurutnya ini merupakan satu motivasi bagi generasi muda Kota Tasikmalaya untuk lebih berinovasi dan berkarya membantu program pemerintah di masa yang sedang sulit ini.
“Terima kasih Pak Sekda, ini merupakan perhargaan yang sangat besar bagi saya dan rekan-rekan. InsyaAlloh kami akan terus bergerak mendukung program pemerintah dengan karya yang positif,” ucapnya.
Rizky menambahkan, dengan digelarnya PON ini bukan saja pemilik kedai yang menerima dampak positif, tetapi ia berharap mulai dari petani kopi, para pegawai kedai dan percetakan, bahkan para musisi.
“Karena dalam momen PON ini melibatkan berbagai segmen usaha dan yang paling penting adalah mencoba untuk membudayakan pola pemesanan secara online yang dirasakan masih belum memasyarakat di masa pandemi,” jelasnya.
Dalam kegiatan PON iniz Rizky menyampaikan masyarakat Kota Tasikmalaya cukup antusias dalam kegiatan penjualan online di 40 kedai.
Walaupun media yang dipakai hanya melalui live streaming Instagram dengan konten acara talkshow dan pementasan beberapa musisi Kota Tasikmalaya.
“Alhamdulilah ada peningkatan penjualan yang cukup signifikan atas respon even PON, peningkatan penjualan yang fantastis sampai 300 persen,” bebernya.
Tak lupa, Rizky mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang mendukung kegiatan ini dan telah mempercayakan kepada kami untuk memberikan sosialisasi tentang pembayaran secara QRIS.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim Grab yang telah menjadi mitra dalam pendistribusian dalan kegiatan PON ini,” pungkasnya. Suslia.