Bazar Taajir: Diselenggarakan Mahasiswa Unsil Sebagai Fasilitas Promosi, Pendampingan Sertifikasi Halal dari KUA Sekaligus Penyambutan Tahun Baru Islam 1445 H…
Kota, Wartatasik.com – Selasa, 18 Juli 2023 menjadi sejarah bagi kelompok 31 Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) yang bertempat di Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Detik terakhir kegiatan KKN, Para Mahasiswa tersebut menggelar Clossing Event yang berdampak terhadap masyarakat.
Dengan dihadiri oleh sejumlah pihak penting, yakni dari pihak Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 31 KKN, Lurah Sumelap beserta staf dan jajarannya, Penyuluh Agama Kecamatan Tamansari, Ketua RW/RT, Ketua Karang Taruna Kelurahan Sumelap, Kelompok Wanita Tani (KWT), Pelaku UMKM, juga seluruh masyarakat Sumelap.
“Bermula dari mengubah bahan panen menjadi produk bernilai tambah, dibimbing oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sauyunan menjadi salah satu titik berkelanjutan untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat,” tutur Silvia Anandita, Ketua Pelaksana Bazar Taajir sekaligus Wakil Koordinator Kelompok 31 Universitas Siliwangi.
Berikut terlampir dokumentasi pendataan dari pihak KUA Tamansari untuk pendataan Produk sebagai persyaratan pendaftaran Sertifikasi Halal yang diselenggarakan secara GRATIS.
Langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan lanjut Silvia, yakni diadakannya titik berkelanjutan (bazar) dengan media partner dari Penyuluh Agama Kecamatan Tamansari mengenai Program Pendampingan Produk Halal (PPH) dari Kementerian Keagamaan juga output yang didapat.
“Mengacu pada negara yang didominasi umat muslim, sertifikasi halal tersebut akan menambah rasa aman juga memiliki unique selling point. Hal ini ber-impact juga dalam tema kegiatan KKN kami yakni Daya Beli,” ungkapnya.
Setelah diadakannya proses pendataan sertifikasi halal tersebut, hal itu berkelanjutan untuk para pegiat UMKM terutama para Kelompok Wanita Tani ( KWT ) yang telah memiliki produk sendiri. Karena bertepatan dengan 1 Muharram 1445 H, acara bazar taajir ini meriah semakin larutnya hari.
“Secara tidak langsung, tidak perlu banyak mengundang massa karena datang dengan sendirinya melihat sampai membeli produk yang ada di Bazar Taajir,” pungkas Silvia. ** Red.