Kota, Wartatasik.com – Komisi IV gelar rapat kerja (raker) bersama Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama terkait pebelajaran tatap muka di ruang rapat I DPRD kota Tasikmalaya, Kamis (13/08/2020).
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Tasikmalaya Mochamad Dani menyebut sudah ada satu titik persepsi yang sama dalam menampung aspirasi masyarakat. Dinas Pendidikan kata ia, telah berkoordinasi dengan wali kota dan sudah menerima informasi secara utuh.
“Kami diperintahkan untuk mengkaji kemungkinan ketika melakasanakan pembelajaran secara tatap muka dan dinas pendidikan pun sudah menyiapkan langkah langkahnya,” ucapnya.
“Seperti menerapkan protokol kesehatan dan mengidentifikasi kesediaan kesiapan sekolah, komponen dan kesiapan orang tua,” tambah Dani.
Dalam waktu dekat ini, Wali Kota Tasikmalaya akan mengeluarkan keputusannya tentang kegiatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di jenjang pendidikan SD, SMP SMA secara bertahan.
“Dalam perkiraan dan masih dalam pertimbangan, awal September ini akan di mulai pembelajaran tatap muka, tetapi ini pun belum dikeluarkan keputusannya oleh pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam menuturkan, terkait hasil rapat dengan dinas pendidikan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kesiapan dinas pendidikan dan kementerian agama dalam menyambut proses belajar tatap muka.
“Yang menjadi persoalan kali ini adalah tentang SWAB, karena biayanya cukup besar serta jumlah guru cukup banyak, sehingga ini menjadi persoalan tersendiri,” ungkapnya.
Akan tetapi terang Dede, komisi IV akan mencoba menyampaikan kepada dinas pendidikan supaya rasa takut menjadi selalu mendominasi.
“Kami akan memotivasi serta memberikan dukungan dan seling mengingatkan terkait penerapan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan,” pungkasnya. Suslia.