Kota, Wartatasik.com – Untuk kesekian kalinya, Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Ihsan melakukan panen Bawang Merah diatas lahan yang disulap menjadi produktif seluas kurang lebih 1 hektar ini.
Dalam kesempatan ini, Ponpes yang berada di Kampung Cisangkir, Kota Baru, Cibeureum Kota Tasikmalaya ini mengundang Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3).
Panen bawang merah tersebut dilakukan di garapan lahan Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan yang ada di Jalan Rahayu, Kecamatan Tamansari, Rabu (27/12/2023).
Pendiri sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan, Ustadz Muhammad Jaeni Nur Jamil menuturkan bahwa dirinya merasa bersyukur karena pada panen kali ini bisa ditinjau langsung oleh dinas terkait.
“Alhamdulillah bisa ditinjau langsung, mudah-mudahan bisa ada sentuhan langsung dari dinas terkait, karena pada saat ini ada beberapa kendala dari kami dalam proses bercocok tanam ini,” tuturnya.
Semoga, lanjut Ustad Jaeni, dengan kehadirannya secara langsung bisa memudahkan segala maksud dan tujuan dalam pemberdayaan santrinya mandiri lebih maksimal lagi dalam mengelola lahan tersebut.
“Pada panen kali ini kami telah mendapatkan hasil sebanyak 47 kilo gram bawang merah. Masih ada sisa yang belum di panen, mudah-mudahan bisa selesai dalam beberapa hari ini,” sebutnya.
Ia menuturkan bahwa nantinya bawang merah tersebut selain dipasarkan sesuai pesanan masyarakat juga akan diolah menjadi sebuah produk.
“Yaitu Bagors (Bawang Goreng) santri yang sementara dipasarkan ke pesantren-pesantren. Namun nantinya, kita juga akan bersaing di perdagangan yang lebih besar dengan cara terus mengembangkan produk yang kami buat,” bebernya.
Sementara itu H. Andri selaku pemilik lahan merasa bersyukur lahannya bisa bermanfaat untuk pesantren, “Alhamdulillah bisa di manfaatkan dengan baik oleh para santri, dari pada lahan ini tidak produktif sama sekali,” imbuhnya.
“Disini juga saya terjun langsung bersama-sama memberikan tata cara bercocok tanam dengan baik kepada para santri, alhamdulillah para santri sangat cepat menerapkannya dengan dibuktikan hasil tani yang melimpah dan sesuai harapan,” tambahnya.
Dikatakannya, selain Bawang Merah lanjutnya, disini juga pihaknya melakukan bercocok tanam lainnya, seperti kacang tanah, jagung dan lainnya, “Kedepannya dilahan ini, untuk menambah pendapatan Ponpes, kami akan mencoba beternak domba. Karena lahannya pas dan bagus, pakannya mudah karena ada tanaman jagung serta banyak rerumputan juga disini,” tandasnya.
Baca juga: Kedepankan Kemanusiaan, Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan Asah Life Skill Santrinya
Ditempat yang sama, Sub. Koordinator Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Arip Rahman Hakim mengaku sangat mengapresiasi sebala kegiatan pemberdayaan oleh Ponpes Al Asriyyah Nurul Ihsan kepada santri-santrinya.
Pihaknya siap mendukung program yang berkaitan dengan bidangnya. Yakni, pelatihan tata cara pengelolaan makanan berbahan yang dapat di produksi berbagai macam makanan olahan, “Sepertinya pembuatan Sosis ayam, ikan, ataupun abon dari bahan yang sama serta masih banyak lagi yang berbahan hewan ternak lainnya,” ujarnya.
Dan itu pun, lanjut Arip, sudah ada dalam kegiatan Ponpes ini, “Tinggal kita tingkatkan dan kembangkan melalui pengelolaan serta packing nya lebih baik dan menarik, dan Insyaallah itu akan membantu program pemberdayaan santri mandiri di Ponpes ini,” imbuhnya.
Diluar itu, lanjutnya, pihaknya hanya mengarahkan saja, “Seperti bercocok tanam, itu bukan ranah dan bagian bidang kami melainkan ada bidang pertanian. Sekali lagi, program pemberdayaan santri disini semoga bisa terus ditingkatkan untuk kemaslahatan yang berkelanjutan pesantren,” tandasnya. MF