Kota, Wartatasik.com – Jelang Idul Adha 1443 Hijriyah, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kota Tasikmalaya intens cek kesehatan hewan yang akan dilaksanakan besok bersama unsur DPRD dan unsur lainnya.
Hal tersebut dikatakan Subkor Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya Arip Rahman Hakim.
Ia menambahkan, kesiapan untuk besok rencana kegiatan melakukan pengawasan di lapangan tentang kesiapan ketersediaan, khusus menyakinkan ke masyarakat pengamanan penyembelihan hewan kurban.
“Kita akan melibatkan beberapa unsur dari tim dinas sebanyak 15 orang, unsur DPRD komisi II, yang berkaitan langsung dengan bidang pertanian, dan unsur lain yang ada dalam bidang penanganan kewaspadaan PMK,” bebernya, kepada Wartatasik.com, Rabu (22/06/2022).
Targetnya lanjut Abah Arip (sapaan akrabnya), pihaknya akan mengunjungi lima sampai sepuluh titik ke beberapa peternak atau penjual yang menyediakan hewan kurban.
“Kalau ada hewan kurban yang benar benar sehat, kita sarankan dipisahkan kandangnya dengan yang sakti, agar tak ada penularan,” tandasnya
Pada kesempatannya besok, lanjut Arip, pihaknya akan memberikan tanda sehat terhadap hewan kurban yang sudah diperiksa oleh tim yaitu dokter hewan.
“Nantinya jika hewan dinyatakan sehat usai diperiksa, akan diberi tanda berupa gantungan di kuping atau leher hewan dari dinas oleh pejabat otoritas,” ucap Arip.
Tanda tersebut kata Rahman, tidak serta merta diberikan, namun secara berkala akan diperiksa cek kesehatan. Karena ditakutkan saat diperiksa hari ini keadaan sehat, tapi seminggu kemudian hewannya sakit.
“Tanda sehat itu, digantungkan saat pelapak atau penjual hewan kurban akan menyerahkan kepada pembeli atau masyarakat, untuk memastikan hewan tersebut benar benar sehat,” jelas.
Lantaran itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya menanyakan dulu kepada penjual tanda sehat untuk hewan kurban yang akan dibelinya.
“Jika ada hewan belum mendapat tanda sehat, pada waktu jam kerja kita siap terjun ke pedagang hewan, untuk memeriksa, sebagai jaminan kesehatan,” tandas Arip. Asron.
