Kota, Wartatasik.com – Dilansir sebelumnya bahwa menjelang peluncuran pembangunan program Kawasan Wisata Tematik (KATASIK) dalam rangka perayaan HUT Kota Tasik yang ke-22 di Kp. Situ Beet Cipari, Mangkubumi dikebut.
Menjelang peluncurannya yang akan dilaksanakan, Rabu 01 Nopember 2023 mendatang, pelaksana kegiatan beserta ketua RW dan warga turut mempersiapkan kawasan tersebut secara antusias.
Dikatakan Ketua Pelaksana KATASIK Dedi, bahwa kronologis kenapa wilayah Situ Beet menjadi Kawasan Wisata Tematik atau Lorong KATASIK, tepatnya di wilayah RT 02 RW 08.
“Berawal dari tahun 2014-2017 daerah ini telah tertata dan sudah ada program kegiatannya dengan swadaya masyarakat. Diantaranya Lorong Labu Madu yang sekarang menjadi salah satu penunjang wisata Situ Gede,” ujarnya, Senin (30/10/2023).
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu penunjang ekonomi masyarakat di wilayah Situ Beet. Disini juga ada penunjang yang lain disini yakni wisata buah naga milik pabrik plastik Dollar, meski masih pribadi,” ucapnya.
Mungkin itulah yang menjadi pertimbangan pemerintah kota lanjut Dedi, salah-satu tempat yang begitu indah dan berpotensi memiliki kreativitas lokal yang patut dikembangkan lagi.
“Perkembangan lainnya yang harus diperhatikan adalah perbaikan akses jalan disini hingga penerangannya, Alhamdulillah sekarang tengah dipasang 6 titik PJU,” ujar Dedi.
“Mudah-mudahan kedepannya jika akses sudah baik, kedepannya akan banyak tumbuh kios kios sepanjang kawasan yang tertata rapih. Untuk itu kami sangat bangga ketika Situ Beet terpilih Program KATASIK,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua RW. 08 Yayat Mulyana sangat menyambut baik atas terpilihnya Situ Beet menjadi Kawasan Wisata terlebih dalam rangka perayaan hari jadi Kota Tasik ke-22.
“Masyarakat pun antusias, kami melaksanakan gotong-royong dan bekerja siang malam untuk mensukseskan kegiatan KATASIK yang akan digelar besok lusa,” imbuh Pak RW.
Baca juga: Jelang Peluncuran, Pembangunan Program KATASIK di Situ Beet Dikebut
Dijelaskannya, sederet prestasi yang diraih Situ Beet, yakni pada 2017-2010 budidaya ikan lele juara 3 se-Jawa Barat, juga mendapatkan sertifikat dari 2005, “Dan masih banyak lagi prestasi yang kami raih tingkat propinsi maupun nasional,” ungkapnya.
“Sekedar informasi, sekarang disini sudah berjalan penanaman labu madu sebagai tanaman khas warga Situ Beet. sebagai daerah sentra anyaman kerajinan tangan, olahan makanan juga tengah dikembangkan dengan mengadakan kerja sama tempat dan penyalur makanan,” katanya.
Menjelang peluncuran KATASIK lusa, ia bersama warga siap seratus persen mesukseskannya, “Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. Asron