Bisa Rusak Tatanan Demokrasi, Sejumlah Elemen di Kota Tasik Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang | Ilustrasi

Kota, Wartatasik.com Ketua LSM Peradaban Demokrasi Indonesia (PADI), Iwan Restiawan mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya untuk tidak melakukan kampanye negatif kepada pasangan calon kepala daerah manapun. Serta kampanye tolak politik uang.

Disamping dapat dituntut pidana, kampanye negatif juga akan merusak tatanan demokrasi.

Kata Iwan, masyarakat Kota Tasikmalaya telah pintar dalam memilih pemimpin sehingga yang diperlukan bukan menjelekan yang lain. Menyampaikan visi dan misi calon yang masyarakat sukai jauh akan lebih efektif.

Ditambahkannya, politik uang bukan hanya dapat menggugurkan calon kepala daerah. Tetapi penerima dan pemberi akan mendapat sangsi sosial dan pidana.

“Kita sedang mencari pemimpin yang visible, rasional, transparan dan akuntabel. Kalau dilakukan dengan cara negatif (kampanye hitam dan politik uang), maka bersiaplah sama sekali tidak akan melahirkan pemimpin baik,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diutarakan Dosen STAI, Taufiq Rohman, S.Pd, baginya kedua perbuatan tersebut merupakan perbuatan laknat buat tegaknya demokrasi.

Opik mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama sama mengawasi dan segera melaporkan kepada pihak berwenang seandainya ada perbuatan tersebut.

“Kelompok manapun yang melakukannya, segera laporkan. Terus proses cepat agar tertangani secara cepat dan cermat,” paparnya.

Ditambahkan Opik, dirinya sangat percaya pada kinerja penyelenggara pemilu dapat bertindak secara adil dalam penanganan permasalahan.

“Perangkat hukumnya dah jelas. Dan saya percaya kualitas KPU dan Bawaslu,” pungkasnya. Red.

Berita Terkait