Kota, Wartatasik.com – Untuk memenuhi kebutuhan air warga sekitar, perusahaan-perusahaan yang dinaungi PT. BML (Bukit Mangin Lestari), PT. Damale (Daya Alam Mangin Lestari) dan PT. SJMP (Sukses Jaya Mandiri Perkasa) membangun setidaknya empat titik lengkap dengan instalasi listrik, mesin pompa air dan toren kapasitas 2000 liter.
Itu semua dipergunakan untuk yang betul-betul membutuhkan air bersih karena kawasannya yang rawan air, terlebih musim kekeringan yang panjang seperti ini, tentu sangat membantu sekali bagi warga sekitar.
Hal tersebut diungkapkan pihak perusahaan, Christianto Wijaya. Ditambahkannya, pembangunan sumur bor tersebut terpisah daerahnya, sesuai kebutuhan dan permintaan dari masyarakat.
“Tidak hanya peralatan penunjang, lahan untuk pendirian sumur bor juga kami sediakan (hak guna pakai-red). Masyarakat hanya menyiapkan pivanisasinya saja dan pengelolaan pemeliharaan sepenuhnya diserahkan kepengurusan setempat,” ujarnya saat meninjau pengerjaan sumur bor yang hampir rampung di kawasan Cipari, Mangkubumi, Kamis (02/11/2023).
Empat titik tersebut diantaranya, Kp. Warungkadu, Kel. Cibunigeulis, Bungursari, Kp. Rancanesah Lingggajaya, Mangkubumi, Kp. Gunung Bakatak Linggajaya, Mangkubumi dan Kp. Ciparay Tonggoh Cipari, Mangkubumi.
“Yang baru tersalurkan atau beroperasi dan dinikmati secara maksimal ada di Kp. Warungkadu. Karena persiapan dan pengelolaan pemeliharaannya sudah siap dan kini sudah dilaksanakan hampir satu tahun lamanya,” imbuhnya.
Alhamdulillah lanjutnya, masyarkatnya pun sangat antusias dan siap bertanggungjawab untuk pemeliharaannya, “Dan untuk sisanya, belum kami operasikan dikarenakan belum ada permintaan ataupun pernyataan kesiapan pemeliharaan dari kepengurusan setempat,” tambahnya.
Christianto menyebutkan, programnya ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang termaktub dalam dana CSR atau Corporate Social Responsibility.
Diakuinya, persatu titik pembangunan sumur bor ini menelan dana hingga 60-70 jutaan, “Total diperkirakan hingga Rp.200 jutaan,” imbuhnya.
Semoga dengan pembangunan penyediaan air ini dapat membantu meringankan warga sekitar akan ketersediaan air terutama di kawasan rawan air.
“Terlebih di musim kemarau seperti ini, seperti yang diutarakan salah seorang warga, di musim kekeringan ini, warganya tidak mengalami krisis air bersih. Semoga bermanfaat dan berkah untuk semuanya,” tandasnya.
Sementara, Ketua RT.01/07 Kp. Warungkadu, Cibunigeulis Emuh mengaku sangat menyambut baik akan pembangunan sumur bor, apalagi dilengkapi mesin, toren, listrik juga lahannya pun disediakan oleh pihak perusahaan.
“Sungguh sangat membantu keberadaan sumur air bersih ini untuk kami warga disini. Dulu, setahun yang lalu, jangan musim kemarau, musim hujan pun wilayah ini sangat rawan air bersih. Alhamdulillah saat ini tidak kekurangan lagi,” ujar Emuh.
Diterangkannya, untuk satu titik disini, sumur bor ini sudah dirasakan manfaat 12 rumah warga melalui proses pivanisasi yang dilakukan oleh warga sendiri.
“Karena memang, warga hanya bermodalkan piva nya saja untuk mendapatkan air bersih dari titik sumur bor hingga rumahnya. Dan untuk pemeliharaannya, kami hanya patungan perwarga Rp20.000, itu pun jika token listrik setiap kali habis,” ujar pa RT.
Dijelaskannya lagi, penggunaan listrik rata-rata Rp.120 ribuan sebulan, sangat irit, “Dan sisanya bisa dikumpulkan dan dapat dipergunakan pemeliharaan selanjutnya, kembali untuk kepentingan warga,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, atas nama warga, Emuh menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak perusahaan dalam hal ini Bapak Christianto yang telah menyalurkan bantuannya berupa penyediaan sumur bor air bersih di Warungkadu ini.
“Insyaallah, kami akan menjaga dan memelihara amanat berupa bantuan ini. Karena ini sangat membantu kami dalam kebutuhan air besih,” tandasnya. Asron
