Kota, Wartatasik.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama sejumlah pejabat di Priangan Timur menemukan penggunaan lift bekas dalam proyek pembangunan Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya.
Temuan lift bekas itu menuai sorotan. Kabarnya lift yang digunakan di GCC merupakan produk yang pernah digunakan oleh sebuah perusahaan farmasi plat merah di Bandung. Dan diketahui juga, lift itu merupakan buatan tahun 2005.
“Ya hasil pemeriksaan BPK, lift yang dipasang di GCC itu diduga lift bekas Kimia Farma di Bandung, buatan tahun 2005,” ucap Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim S.H saat di temui di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (10/5/2023)
Pihaknya mengingatkan agar ke depan pemkot lebih selektif memilih kriteria rekanan.
“Pemerintah harus lebih selektif, berani mengevaluasi dan melakukan tindakan tegas terhadap rekanan yang kurang bertanggung jawab, terutama bagi rekanan yang sudah berulang kali melakukan kesalahan,” kata Aslim.
Ia menambahkan bahwa untuk fasilitas publik masalah keamanan harus menjadi faktor utama.
“Karena lift itu kan dipasang di fasilitas publik, maka selain ada kerugian juga menyangkut keselamatan orang yang menggunakannya,” katanya.
Selain itu, lanjut Aslim “Top leader di Pemkot juga harus memberi penegasan pada pembantunya di tataran teknis dalam melakukan pembinaan dan pengawasan yang baik terhadap pekerjaan yang tengah dilaksanakan,” tuturnya
Ia menyebutkan juga untuk pegawai di tataran teknis diminta bisa menjaga integritasnya alias tidak mudah “tergoda” untuk bekerja sama dalam hal negatif dengan rekanan yang kurang bertanggung jawab.
“Kita tentu welcome dengan siapapun rekanan yang diyakini memiliki kemauan untuk membangun Kota Tasik. Tetapi, harusnya yang benar-benar amanah dan bertanggung jawab, ” katanya.
Sebagai tindak lanjut atas temuan itu, kata Aslim, DPRD akan membentuk pansus mengenai LHP BPK pada rapat paripurna yang direncanakan digelar pada Rabu 9 Mei 2023.
Pihaknya sudah surati semua fraksi untuk mengirim anggota yang disiapkan masuk Panitia Khusus LHP BPK. Selain temuan pemakaian lift bekas di proyek GCC, Aslim tak menampik ada temuan-temuan lain yang juga perlu dibahas.
“Tapi secara umum tidak ada temuan yang krusial kalau ada temuan yang fatal tahun ini kita nggak dapat predikat WTP. Meski demikian, dia mengakui temuan lift bekas itu jadi sorotan,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekda Kota Tasikmalaya H. ivan Dicksan kepada awak media menyebutkan “Akan di konfirmasi terlebih dahulu kepada Dinas PU, terkait apakah pihak pemborong mengembalikan uang selisih atau mengganti lift dengan yang baru,” pungkasnya. Sus