Kota, Wartatasik.com – Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman membuka secara resmi pelatihan E-commerce dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Kegiatan pengembangan industri kreatif produk unggulan Kota Tasikmalaya ini berlangsung di Aula Pusat Penelitian Infrastruktur dan Kewilayahan (PPIK), Senin (19/10/2020).
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional mencetak seribu UMKM, memanfaatkan digitalisasi E- Commerce dengan memberikan pelatihan kepada seribu UMKM di Kota Tasikmalaya.
“Hari ini dimana para UMKM kita mempunyai kelemahan di pemasaran, makannya dari itu dengan adanya pelatihan ini sangat membantu para UMKM untuk bisa memasarkan melalui online apalagi di situasi pandemi saat ini,” ucap Budi.
Lanjutnya, dengan telah melakukan kerja sama dengan Market Place, Bukalapak, Tokopedia dan Shopee, diharapkan mampu untuk membuat produk yang mereka lakukan untuk selama ini.
“Para UMKM ini, juga tidak hanya konvensional dengan dijual dipasar sendiri tetapi dengan menggunakan pasar E-Commerce akan lebih mudah untuk pemasaran para UMKM kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM-Perindag) Kota Tasikmalaya Firmansyah menuturkan, kegiatan ini merupakan sasaran untuk suatu terobosan agar para UMKM bisa memasarkan produk disaat Kondisi seperti ini.
“Dilihat dari kondisi pandemi Covid-19 ini penjualan online menjadi salah satu jalan Untuk para UMKM agar bisa memasarkan produk-produknya,” ungkap Firmansyah.
Maka dari itu pihaknya memberikan pelatihan supaya para UMKM bisa menjadi lebih baik lagi dan mudah-mudahn ini menjadi jalan keluarnya.
Sebab, dengan pelatihan ini untuk memasarkan produk didampingi selam 6 bulan oleh beberapa institusi yang memang pendampingan ini adalah suatu langkah supaya bagaimana mengevaluasi dan mengefektifkan pelaku UMKM setelah mengikuti pelatihan.
“Pelatihan ini untuk 25 hari dari 1000 peserta diikuti 40 peserta untuk satu hari pelatihan, karena kita menyesuaikan dengan kapasitas ruang yang ada untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas Firmansyah.
Untuk modal para UMKM di Kota Tasikmalaya ini merupakan bantuan pemerintah yang merupakan salah satu terobosan dengan bantuan usaha produktif yang langsung dari bantuan presiden (Banpres) dengan jumlah 2,5 juta per UMKM. Suslia.