Kabupaten, Wartatasik.com – Ratusan kepala desa serta perangkat desa di wilayah hukum Polres Tasikmalaya mengikuti pembinaan dan penyuluhan hukum dari Polres Tasikmalaya, Kamis (10/11/2022).
Kegiatan yang digelar di pendopo baru Pemkab Tasikmalaya ini dibuka langsung Kapolres Tasikmalaya AKBP Suherdi Hery Haryanto. Hadir pula Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.
Kegiatan inipun merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratif yang ditandatangani Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanyo, didampingi Wakapolres Tasikmalaya Kompol M Alan Haikel, menjelaskan, jika kegiatan pembinaan ini berangkat dari pencanangan Kapolri terkait restorative justice. Oleh sebab itu, pihaknya menyampaikan kepada unsur pemerintah daerah dalam hal ini tingkat pemerintah desa sebagai edukasi yang bisa diterapkan dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi terkait restorative justice kepada para Kepala Desa. Setidaknya ada satu persepsi, karena permasalahan hukum inikan banyak,” jelas Alan.
Alan menambahkan, bahwa restorative justice ini memiliki aturan dan prosedurnya sendiri. Maka, Polres Tasikmalaya mencoba untuk melakukan sosialisasi kepada para Kepala Desa di wilayah hukumnya. Sehingga untuk permasalahan-permasalahan hukum di tengah masyarakat, para Kepala Desa ini mampu menempuh jalur restorative justice dengan aturan dan prosedur yang benar.
“Sedikitnya ada 140 Kepala Desa, perangkat desa hingga Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menghadiri kegiatan ini,” jelas dia.
Sementara itu Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, mengatakatan, pihaknya sangat mengapesiasi kegiatan yang diinisasi Polres Tasikmalaya dan mudah-mudahan kedepannya terus berjalan serta menyentuh berbagai liding sektor. Upaya agar masyarakat Tasikmalaya taat hukum dan mengerti hukum serta mampu menyelanggarakan pemerintahan yang baik menjadi harapan bersama.
“Tadi saya sampaikan, apabila kita kerja tentu banyak kekurangan, tentu banyak salah. Upaya seawal mungkin meminimalisir kekurangan dan kesalahan, ini sangat luar biasa sekali dan kami sangat mengapresiasi,” jelasnya. Ndhie