Kota, Wartatasik.com – Anggota DPRD kota Tasikmalaya Komisi IV Murjani SE MM memberikan pembinaan dan edukasi terhadap anak dan ibu yang dikemas dalam acara Ngabuburit dan berbagi di Cuang Tanjung Kawalu, Senin (26/03/20222).
Selain pembinaan dengan cara dikemas dalam game pertanyaan keagamaan, di bulan Ramadhan juga edukasi pentingnya anak anak terhindar dari stunting, walau ini hanya bersifat edukasi dan berbagi susu saat acara diharapkan nanti bisa diterapkan oleh ibu kepada anaknya.
“Salah satu contoh menurunkan atau mencegah stunting supaya anak kita tumbuh normal, memang banyak yang tidak mampu makanya ada program bansos saat ini,” ungkap Murjani, Selasa (26/04/2022).
Ia menjelaskan, ada syarat pembelian jenis sembako atau jenis kebutuhan yang harus dibeli dan sudah dikaitkan dengan gizi yaitu terdapat telur, ikan, buah dan lainnya.
“Selain itu, susu juga banyak macamnya, bisa kategori cair dan bubuk serta susu murni itu bagus untuk pertumbuhan,” ucapnya.
Murjani mengatakan, bahwa kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahun sebagai edukasi dan pembinaan dibeberapa titik yang rawan stunting. Sebab, data dari Dinas Kesehatan, wilayah Kawalu dan Mangkubumi masuk rawan Stunting karena menduduki peringkat tertinggi dibanding kecamatan lainya.
Murjani menerangkan, berdasarkan data Dinkes tahun 2020, angka kasus stunting di Kota Tasikmalaya mencapai 7. 731 atau 17,58 persen dan angka tersebut lebih tinggi dari kasus di tahun sebelumnya.
“Tahun 2019 tercatat angkanya 5.373 atau 10,95%. Untuk kasus stunting tertinggi di Kecamatan Kawalu 1.396 kasus, Kecamatan Mangkubumi 826 kasus, Kecamatan Cihideung 746 kasus, Kecamatan Indihiang 488 kasus,” jelas Murjani.
“Sedangkan Kecamatan Tawang 426 kasus, Kecamatan Bungursari 422 kasus, Kecamatan Cibereum 372 kasus, Kecamatan Cipedes 304 kasus, Kecamatan Purbaratu 219 kasus, Kecamatan Tamansari 174 kasus,” tutupnya. Suslia