Kota, Wartatasik.com – Isu kenaikan tarif listrik jadi momok bagi masyarakat, apalagi ditengah pandemi sekarang, dinilai tidak tepat. Namun, pada kenyataannya DPR RI sudah membahas soal ini, sekaligus kenaikan tagihan listrik selama Covid 19.
Menyikapi itu, Manager KSA PLN Tasikmalaya Wahyu Nur Fitriah mengamini isu tersebut. Ia menyebut, sebelum jejak pendapat kemarin dengan DPR RI, pihak PLN sudah sedari awal sudah mensosialisasikan.
Namun kata Wahyu, karena ada wabah Covid 19 di Indonesia, segala bentuk informasi dan sosialisasi terhenti, lantaran aktifitas kerja keluar dibatasi.
“Mungkin saja beberapa masyarakat belum dapat informasinya, padahal secara ada jadwal, dan di posting di media sosial, sosialisasinya juga mungkin tidak dapat langsung kena, ya karena ada Covid 19,” ungkapnya, Kamis (18/06/2020).
Terkait viralnya tagihan listrik yang membengkak, bahkan disangka terjadi kenaikan, Wahyu berdalih pihaknya dalam beberapa kesempatan saat proses baca meter antara jumlah pegawai dan pelanggannya PLN tidak sebanding.
“Pelanggan PLN banyak, tak sebanding dengan pegawai (lapangan), dan tak mungkin door to door. Kami sudah kerja sama dengan media levling pusat,” paparnya.
Sejauh ini, Wakyu mengaku, PLN sudah menginfornasikan melalui stakeholder dan pihak lainnya di sisi tiap unit dengan waktu yang cepat tanda di sadari, bahwa sebelumnya sudah ada penyampaian dari PLN.
Selain itu, PLN sudah melakukan videocon dengan pihak pusat di Jawa Barat, media, TV, radio, talkshow. Adapun jika memang masih ada informasi kurang jelas, maka PLN menyediakan posko informasi.
“Sampai saat ini, informasi selalu update, dan masih melakukan sosialisasi, bahkan secara media sudah berusaha semaksimal mungkin,” tuturnya.
Dijelaskan Wahyu, laporan terdata dari masyarakat beraneka ragam, mulai dari via facebook, tweeter, Instagram, telepon, namun laporan di Tasikmalaya sendiri belum terlalu banyak seperti di Bekasi.
“Ketika kenaikan tagihan listrik melonjak dan merasa tidak cocok silahkan datang ke posko PLN, sudah tersedia laporan dan pemakiannya. Teknik secara masifnya adalah estafet informasi dari stakeholder ke masyarakatnya melalui daring (dalam jaringan),” pungkasnya. Suslia