Kota, Wartatasik.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kota Tasikmalaya bersama Komisi II DPRD monitoring sekaligus cek kondisi hewan ke tiap pelapak.
Hal ini, dalam rangka menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah tahun 2022, guna memastikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat ditengah merebaknya wabah penyakit mulut kaki (PMK).
Kepala DKPPP kota Tasikmalaya Drs H Adang Mulyana MM mengatakan, hari ini ada tiga titik lokasi pengecekan ke lapak/penjual sapi.
“Ada tiga titik, yaitu Jalan Letnan Harun, Cisumur dan Kawalu,” ucap pejabat mantan kepala Dinas PUTR ini, Kamis (23/06/2022).
Adang beryukur, hewan kurban (sapi, red) yang dicek semua dalam keadaan sehat. Terlebih ada perlakuan lebih bagi hewan untuk menghindari wabah PMK, yaitu pemberian nutrisi yang cukup.
“Seperti tambahan telur, madu dan terkadang diberi minum cap kaki tiga, perlakuan sama dengan kita sebaga manusia,” beber Adang.
Menurutnya, jika para pedagang hewan kurban dipatuh dengan anjuran dinas, mereka yang akan rugi sendiri, sebab jika hewanya terkena PMK, tidak laku dibeli masyarakat.
“Dari dua lokasi yang kami cek ke pelapak, semua sapi lokal, tidak didatangkan dari Jawa. Tapi kalaupun ada hewan kurban dari luar, asa memenuhi ketentuan melampirkan surat sehat dari pihak yang berkompeten,” tegas Adang.
Terkait hewan kurban dari luar, Adang menyebut, terdapat cek point dari tiga arah. Untuk timur ada di Banjar, Utara di Lokasi dan Barat di Gunung Sindur.
“Jadi itu cek poin milik provinsi, nanti kita juga cek kesana, saya sampaikan tolong disosialisaikan ke warga, kalau ada gejala segera lapor ke satgas PMK kota Tasikmalaya,” pinta Adang.
Adapun lanjutnya, ciri hewan terkena PMK diantaranya mulut meler, kaki borok, warna kulit kekuning kuningan, ada totol dan panas Tapi biasanya, yang punya hewan pasti pada paham.
“Nanti hewan yang masuk kualifikasi sehat akan diberi tanda, silahkan pelapak koordisasi ke dinas, yang terpenting masyarakat yang akan berkurban bisa terpenuhi,” paparnya. Asron