Kota, Wartatasik.com – Dari status kuning kini Kota Tasikmalaya menjadi zona oranye lantaran kasus Covid 19 meningkat. Tak menutup kemungkinan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali berlaku.
Padahal, saat ini masyarakat sudah enggan lagi mendengar, bahkan ingin melupakan virus yang sudah dijadikan pandemi ini oleh organisasi kesehatan dunia.
Pasalnya, beragam sektor kehidupan baik itu ekonomi, pendidikan dan lainnya yang seakan tak berdaya menghadapi derasnya penyerangan Covid 19 untuk menularkan kepada tiap manusia dengan cara kasat mata.
Pemerintah sudah terus berupaya mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru di era new normal.
Kini, area umum sudah kembali dibuka dan sudah kembali lumrah khalayak ramai berlalu lalang. Salah satunya di komplek kawasan Dadaha banyak warga berjogging.
Ketika diminta tanggapan terkait kemungkinan PSBB di Kota Tasikmalaya, salah seorang warga yang sedang berolahraga di Dadaha Erni Hendriyani mengaku pasrah terhadap keadaan yang dihadapkan sekarang.
“Takut sih soal Covid 19, akan tetapi lebih waspada saja. Apalagi saya rutin olahraga dan sudah menjadi rutinitas, maka berusaha menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya, Jumat (11/09/2020).
Disinggung aktifitas lain, Wanita yang akrab disapa Orin ini mengaku sudah tahu jika PSBB diterapkan, pasti semua kegiatan akan dibatasi dengan segala aturan dari pemerintah.
“Semoga saja tidak ada PSBB, butuh partisipasi semuanya untuk menekan penyebaran Covid 19 dengan patuh protokol kesehatan,” pungkasnya. Suslia