Kota, Wartatasik.com – Edukasi ekoliterasi akan menjadi spirit mencintai lingkungan kepada setiap anak agar tetap terjaga dengan baik, jangan sampai anak-anak tidak tahu tentang bagaimana cara menjaga lingkungan dan menjaga yang merupakan sumber kehidupan.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Budi Budiman dalam sambutan kegiatan lounching hutan edukasi ekoliterasi dalam rangka hari hutan sedunia yang diadakan di kawasan hijau Urug, Kawalu, Sabtu (23/03/2019).
Menurut Wali Kota, kegiatan edukasi ekoliterasi memberikan manfaat memberikan pendidikan menjaga lingkungan sekitar khususnya hutan yang berada di Kota Tasikmalaya. Sebab, dengan mengedukasi anak anak akan menumbuhkan keinginan menjaga dan kepedulian terhadap hutan.
“Generasi muda perlu dibina, dididik serta ditumbuhkan sebagai generasi penerus Bangsa yang akan datang,” paparnya.
Penumbuhan kepedulian terang wali kota, bisa dilakukan melalui berbagai upaya seperti pendidikan karakter yang berfungsi sebagai pembentuk dan pengembang potensi, perbaikan, penguatan serta penyaring budaya luar yang tak sesuai dengan karakter bangsa.
“Ya, tujuan pendidikan karakter untuk mengembangkan potensi hati nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki karakter bangsa,” tandasnya.
Senada dengan wali kota, Ketua Pelaksana Pudin Hidayat, ia membenarkan jika anak harus diberikan pendidikan sejak dini tentang kepedulian lingkungan di sekolahnya, apalagi ada program adiwiyata.
“Nah ini sebagai laboratorium nyata, peserta didik langsung datang ke urug sehingga menjadi inspirasi dalam rangka hari hutan sedunia,” imbuhnya.
Adapun tambah Pudin, kegiatan tersebut juga sebagai silaturahmi antar pelajar karena dihadiri oleh perwakilan dari murid SD, SMP, SMA dan SMK.
Ia pun berharap edukasi ekoliterasi menjadi best practice tentang kekayaan hutan Urug yang ada di kota Tasikmalaya.
“Untuk penyemangat, kami lomba karya cipta puisi dan mengarang bagi pelajar agar terinspirasi terhadap kekayaan hutan,” katanya.
Kata Pudin, wujud cinta alam, wali kota lakukan penanaman pohon yang diikuti tiap perwakilan sekolah, SKPD berupa bibit pohon kopi berdana supaya kelak bisa dimanfaatkan masyarakat di tanah seluas 320 hektar ini.
“Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi para guru yang mau berkebun untuk memanfaatkan hutan,” tukas Pudin.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Unsur Forkopinda, Kepala Dinas Pendidikan, Kadisporabudpar, Ketua Padepokan Kampung salapan Kota Tasikmalaya Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Lurah dan Camat se-Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Blade.