Kota, Wartatasik.com – Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, diberbagai daerah hari ini banyak yang turun aksi ke jalan sebagai bentuk meluapkan ekspresi akan bencinya terhadap para koruptor.
Tak terkecuali di Kota Tasikmalaya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya turun ke jalan gruduk kantor Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Senin (09/12/2019).
Koordinator Lapangan (Korlap) Lutfi Abdul Aziz menyebut, aksinya itu bagian dari ekpresi HMI yang turut andil dalam memperingati hari anti korupsi.
Dikatakan Lutfi, di Kota Tasikmalaya ini orang no satu Wali Kota beberapa bulan kemarin terjerat kasus korupsi dan yang lebih parahnya lagi statusnya sudah menjadi tersangka.
“Tuntutan kami ini tidak banyak dan tidak berlebihan, cuma bapak Wali Kota ini ketika berbicara masalah korupsi, ketika sudah masuk pada status tersangka harus gentle menpersilahkan mengundurkan diri,” ujarnya saat diwawancara Wartatasik.com.
Lutfi mengutarakan, diberbagai daerah para pejabat ketika sudah terjerat kasus korupsi, apalagi sudah menjadi status tersangka mereka mengundurkan diri.
“Kita lihat di Perda Tata Nilai pasal 5 di ayat 4 dan 5 nya, itu berbicara tentang korupsi, perda tata nilai ini kan dibuat dan ditandatangani oleh Wali Kota lalu disepakati oleh DPRD,” bebernya.
Logikanya jelas Lutfi, ketika imam sudah kentut didalam sholat silahkan mundur, siapa yang wajib memperingati, siapa yang ada dishap terdepan yaitu DPRD.
Sebagai mahasiswa Lutfi mengaku adalah perwakilan aspirasi rakyat, lantaran itu jangan sampai ketika Wali Kota sudah terjerat kasus korupsi tapi bapak Wali Kota ini malah seenaknya menduduki jabatannya.
“Ini merupakan kasus yang tidak bermoral, lawan dari moral itu kan amoral, ketika berbicara moral itu adalah bersih sehat, maka ketika Wali Kota sudah korupsi artinya sudah tidak bersih dan tidak sehat,” tuturnya.
Lurfi menegaskan dan menekankan sekali lagi kepada bapak Wali Kota silahkan mengundurkan diri secara gentleman sebab sudah melanggar tata nilai, melanggar peraturan perundang-undangan, jangan sampai dari mahasiswa melakukan aksi yang lebih besar.
Lutfi ingin mahasiswa mempertemukan dilain waktu akan berangkat ke KPK, untuk melaporkan atau akan mempertegas kembali atau memberi kesan kembali ke KPK secepatnya silahkan jemput Wali Kota yang sudah terjerat kasus korupsi.
“Ini sudah kadaluarsa, ini mungkin lebih kadaluarsanya. Kalau diibaratkan masakan, ini sudah tutung matangnya,” pungkasnya. Blade.