Kabupaten, Wartatasik.com – Bendungan Ceuri yang berada di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, akan disulap menjadi destinasi wisata baru.
Meski bendungan berada di sebuah daerah terpencil di Kab Tasikmalaya, tetapi dengan pesona alamnya akan membuat pengunjung objek wisata baru ini terpesona.
Bahkan, untuk yang suka berburu wisata, bendungan Ceuri ini tak sekadar menyuguhkan pemandangan alam. Namun juga, menyuguhkan beragam spot menarik untuk selfie atau swafoto dengan perjalanan bagus untuk Gowes atau bersepeda.
Itulah yang menjadi keunggulan dari destinasi wisata baru di Tasikmalaya ini. Selain untuk masuk bayar tidak mahal cuma bayar seihklasnya, juga memiliki spot untuk swafoto dengan pemandangan yang keren.
Sehingga, tidak salah jika bendungan Ceuri ini setiap harinya banyak dikunjungi wisatawan lokal atau dari daerah lainnya.
Bayu pengunjung asal Mangkubumi mengaku penasaran dengan daerah tersebut. Dia tahu bendungan tersebut dibuka sebagai objek wisata, dari cerita teman serta media sosial.
“Saya tahu dari update teman di Facebook dan Instagram. Sebagian besar teman-teman mengunggahnya di Instagram. Penasaran dan akhirnya datang ke sini,” katanya, Jumat (26/03/2021).
Menurutnya, ada sejumlah spot yang menarik di bendungan Ceuri ini. Salah satunya, spot curug dengan pemandangan indah.
“Selain itu, ada pula taman buat selfi, dan alur jalan yang dilaluinya asik untuk memakai sepeda atau gowes. Sungainya pun aman untuk berenang. Makanya cocok dikunjungi bagi pasangan kalangan muda maupun keluarga, saat menghabiskan waktu libur,” ucapnya.
Sementara, Karang Taruna Desa Jayaratu Rudi Ubeedz, mengatakan, bendungan Ceuri ini dikelola oleh BPWS Provinsi Jawa barat.
Dikatakannya, kawasan tersebut akan dibuka sebagai destinasi wisata desa, karena mempunyai potensi yang bagus.
“Terbukti, banyak pengunjung yang datang setelah dibuka, sebagai objek wisata ini akan di tambah fasilitas – fasilitas baru,” tuturnya.
Ia mengaku, bahwa sampai saat ini pihak karang taruna lagi menungu surat perizinan dari pihak BPWS untuk bisa pengelolaan wisata baru ini.
“Surat sudah di kirimkan sejak November tahun 2020 akan tetapi belum di tindak lanjuti. Entah kedepannya mau seperti apa. Saya akan tetap menungu dan mengupayakan sampai kapan pengelolaan destinasi wisata ini akan di kelola karang taruna setempat,” ujarnya.
Padahal, lanjutnya, jelas di daerah bendungan Ceuri banyak pemuda yang berpotensi dalam mengelola wisata ini, menunjang percepatan pembangunan, termasuk soal Desa Wisata kan jelas Kata Gus Menteri juga, sapaan akrab Menteri Halim.
“Gus Menteri mengatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah fokus terkait Desa Wisata yang masuk dalam destinasi wisata super prioritas,” imbuh Ubeedz.
Jadi Setidaknya, katanya, pihaknya dengan dilibatkan ataupun dikasih izin dalam pengelolaan wisata ini, “Bisa mengurangi pengangguran pemuda atau membantu perekonomian warga yang ada di wilayah sini,” pungkasnya. Ndhie