Kota, Wartatasik.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya mendatangani Kantor DPRD, Senin (12/02/2018). Mereka menanyakan kejelasan tentang kinerja fungsi dewan sebagai kontrol terhadap ulah para Debt Collector (DC) yang telah melakukan aksi perampasan kendaraan bermotor secara paksa.
Sebelum ke kantor dewan, aksi juga digelar di Polres Tasikmalaya Kota dengan perihal yang sama. Aksi sempat memanas ketika massa memaksa masuk melakukan sweeping ke setiap ruang kerja wakil rakyat karena perwakilan yang diminta untuk menghadirkan ketua DPRD.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi dari PMII Miftah mengharapkan adanya peranserta dari pihak kepolisian dan DPRD untuk menangani kejadian tersebut. Jika dibiarkan, lanjut Miftah, dikhawatirkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi seperti munculnya DC bayangan atau orang yang mengaku sebagai DC dan melakukan perampasan kendaraan kepada konsumen yang menunggak.
“PMII akan mengadakan posko pengaduan masyarakat di Jl. Dr. Soekardjo (Dokar) tepatnya di depan Sekretariat PC. NU untuk menampung urusan tindak tanduk DC,” tegasnya. Sementara, pihak DPRD pun sangat mendukung dan merespon baik terhadap rencana daripada PMII tersebut, temasuk aparat kepolisian.
Kemudian, Wakil Ketua I DPRD Kota Tasikmalaya Muslim mengungkapkan, persoalan yang terjadi sebenarnya merupakan masalah classic, karna kejadiannya selama ini selalu berulang-ulang. “Kesalahan ini juga ada di masyarakat akibat menunggak dalam hal pembiayaan juga adanya jual beli kendaraan dengan harga murah serta ketidaklengkapan surat-surat kendaraan,” kata Muslim. Awen