Kota, Wartatasik.com – Berawal dari unsur ketidaksengajaan berniat menolong seseorang yang terdesak pembiayaan ke Rumah sakit, Muhammad Yosi seorang developer (31) menjadi pemilik kambing langka dengan lima tanduk mempunyai kaki kuda serta berbulu aneh.
Muhammad Yosi menetap di kota Tasikmalaya tepatnya jalan Perintis Kemerdekaan kelurahan Tugujaya kecamatan Cihideung RT/RW: 01/05 kota Tasikmalaya.
Yosi sendiri sebenarnya sama sekali bukan pencinta kambing, namun ketika seseorang meminjam uang kepada dirinya sebesar Rp 16 juta rupiah, maka si pemilik kambing akhirnya memberikan kepadanya.
Yosi pun dengan tidak sengaja melihat kambing tersebut ada ketertarikan, lantaran melihat bentuknya yang aneh dan terkesan hewan langka.
“Ini adalah rejeki saya, hingga saat ini sudah ada penawaran di atas Rp 200 juta dan penawaran itu berasal dari keluarga besar Huda salah satu pesantren ternama di kota Tasikmalaya,” ungkapnya, Jumat (20/05/2022).
Meski harga penawaran tinggi, tapi Yosi sendiri tidak berniat menjualnya. Bahkan, rencananya bahwa kambing yang di rawat baru semingguan ini akan diberikan kepada kakak terbesarnya yang berada di tanah Abang – Jakarta bernama Hercules Rosario Marshah.
Hercules adalah seseorang yang mempunyai dan peduli terhadap kaum duafa dan anak yatim, apalagi dalam waktu dekat ini menjelang hari raya Idul Adha.
“Entah untuk di sembelih nantinya dibagikan kepada kaum duafa dan anak yatim ataupun untuk di rawat oleh Hercules,” ucapnya.
Yosi menjelaskan, bahwa Hercules sampai saat ini adalah orang yang memberikan suport dan peran besar kepada kehidupannya, maka walaupun rasa sayangnya kepada kambing tersebut, langkah baiknya diberikan kepada kakaknya.
Klik like dan subscribe channel kami:
“Hercules sampai saat ini tidak mengetahui bahwa saya memilik hewan langka seperti ini, apalagi berniat memberikannya kepada beliau, larena saya akan memberikan surprise terhadapnya,” ungkapnya.
Jika Hercules tidak menerima kambing tersebut, Yosi berniat memberikan kambing kepada predisen Joko Widodo dengan alasan bahwa beliau adalah pencinta pembangunan dan sebaliknya dirinya pun pencinta pembangunan.
“Saya berencana untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan di wilayah tempat tinggal saya, yang nantinya diserahkan kepada pesantren Nurul Alif Salam yang selama ini belum mempunyai gedung untuk pendidikan/sekolah,” pungkasnya. Suslia
