Kota, Wartatasik.com – Bertepatan dengan Hari Pahlawan, muspika kecamatan Cibeureum gelar karnaval dengan memakai berbagai ciri khas atribut para pahlawan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, juga mengkampayekan 3M kepada masyarakat, dengan sebelumnya Muspika kec Cibeureum berkeliling bersepeda, berkuda bahkan berjalan kaki.
Nampak hadir kepala Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya, kepala Puskesmas Kersanegara, camat dan sekmat Cibeureum, Lurah, RT, RW serta kelompok wanita tani (KWT) Gunung Kialir.
Kepala Dinas Kesehatan Uus Supangat mengatakan, di kampung ini ada kegiatan KWT yang salah satunya di jadikan kelompok sadar inflasi di wilayah ini.
“Ada dua hal yang penting, disamping menanggulangi Covid 19, ada juga recovery ekonomi untuk mendorong ekonomi kerakyatan untuk bangkit karena terdampak pandemi,” ucap Uus, Selasa (10/11/2020).
Ia merasa bangga dengan wilayah ini karena betul betul sudah terintegrasi dengan beberapa kegiatan diantaranya adalah kesehatan dengan ekonomi pertanian.
“Semua sangat kelihatan menggerakkan protokol kesehtan 3M dan PHBS pun luar biasa dengan lingkungan penataan greenspecnya juga bagus walaupun tempatnya tidak luas,” ungkapnya.
Dijelaskan Uus, angka penurunan kematian ibu dan bayi tetap berjalan, pemeriksaan ibu hamil juga berjalan berikut pencegahan DBD mulai dikembangkan untuk pencegahannya, jadi tidak hanya soal Covid 19 saja.
Uus berharap, terkait pendidikan sudah berkoordinasi dengan kepala puskesmas dengan mengembangkan pesantren tangguh Covid 19 yang rencananya di pesantren Riyadul Ulum.
“Semoga bisa menjadi piloting untuk wilayah lain dan ini adalah inovasi masyarakat yang begitu antusias memanfaatkan lahan kecil menjadi produktif dengan bersinergi bersama camat, puskesmas dan lainnya,” harap Uus.
Kepala Puskesmas Kersanegara M Ginajar menyebut, sesuai dengan amanah Dirjen Kesehatan RI, pihaknya mengaplikasikan dan mengimplementasikan ke masyarakat.
Salah satu program promosi dan preventif promkes.
“Ya, dengan gebyar mengkampanyekan 3M, kita cegah Covid 19 klaster keluarga yang saat ini secara sporadis banyak terjadi di kota Tasikmalaya ini,” beber Ginanjar.
Menurutnya, semua melakukan upaya tiap tenaga kesehatan bersama lintas sektoral dengan masyarakat, tidak kendor dalam melakukan promosi kesehatan.
“Intinya dengan KWT berbanding lurus dengan recovery ekonomi, salah satunya mencegah inflasi dengan cara ketahanan pangan,” imbuhnya.
Ginanjar mengaku, dari pemkot sudah ada pembinaan lewat perlombaan KWT dan hari jumat ini ada penilaian dari pihak pemilihan kota Tasikmalaya, yang salah satu leading sektornya adalah pertanian dari ketahanan pangan.
“Dan salah satu pesantren menjadi unggulan dijadikan percontohan pesantren tangguh Covid 19 yang lokasinya di Condong dan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kersanegara jadi binaanya kita,” pungkasnya. Suslia.