Kota, Wartatasik.com – Sejumlah pekerja remaja terlihat enerjik di sebuah rumah produksi konveksi di kawasan industri komplek Kampung warung Bandung, Kelurahan Setianegara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Dalam situasi yang terpuruk ini, ternyata masih ada pelaku usaha yang masih bertahan, salah satunya adalah Oki Renaldi (25), meskipun usianya terbilang sangat muda tapi ia masih bisa mengolah usaha untuk bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.
Oki mengaku mulai fokus menggeluti usaha konveksi sejak tahun 2016, namun dimasa pandemi ini para pelaku usaha UMKM harus memutar otak untuk bisa bertahan agar roda usaha tetap berjalan.
“Kita harus memeras otak untuk bisa bertahan, karena hampir setiap usaha di masa pandemi ini hancur, kita tidak boleh diam dan pasrah terhadap realita yang ada, kita harus semangat dan bangkit walaupun merayap,” ucap Oki.
Dimasa pandemi ini, ia tidak memikirkan keuntungan, karena yang penting para karyawan bisa bertahan memenuhi biaya hidupnya, untuk seribu rupiah pun dalam sebuah kaos diambil.
“Nyata terbalik orderan itu datang bukan dari pembeli langsung, tetapi datang dari para pelaku usaha yang sudah tidak mampu menjalankan ordernya, karena margin keuntungannya terlalu tipis,” jelasnya.
“Selain menurunkan keuntungan kita juga mengikuti perkembangan teknologi digital marketing menjadi satu terobosan yang jitu di masa pandemi,” tambah Oki.
Saat ini, Wirausaha muda ini memiliki 66 karyawan yang sebagian besar usia remaja12, diantaranya menjadi marketing dengan menggunakan platform digital media sosial, dengan penghasilan rata rata per karyawan berkisar antara tiga sampai empat juta rupiah.
“Alhamdulilah, walaupun di masa pandemi, konveksi kami bisa bertahan dengan memproduksi sekitar 700 kaos per hari dan omzet mencapai Rp115 juta per bulan,” pungkas Oki. Suslia.