Kota, Wartatasik.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Dinas Kesehatan berlangsung hari ini di salah satu hotel di kota Tasikmalaya Selasa (01/03/2022).
Kepala Dinas Kesehatan dr Uus Supangat mengatakan, kesehatan adalah urusan wajib dalam indikator pembangunan makro IPM kesehatan aspek yang sangat strategis.
“Karena itu bersinggungan langsung dengan layanan publik yang harus didukung semua pihak, pemerintahan masyarakat terkait dalam mensukseskan dan menyusun perencanaan di tahun 2023,” ucapnya.
Kadiskes menyebut, tidak hanya akses yang diperlebar tapi kualitas mutunya yang harus ditingkatkan. Adapun, Puskesmas ada 22 di kota Tasikmalaya tapi ada 2 perhatian yaitu RS Purbarattu yang dijadikan RS dan rehab Puskesmas Bungursari yang belum direhab, itu jadi prioritas.
“Pekerjaan rumah lanjutan yaitu pembangunan RS Dewi Sartika dan Purbaratu, dalam infrastrukturnya fokus perhatian di tahun 2023, dana masuk di perencaan reralisasi termasuk alkes, tipe RS C yang bergantung sektor swasta,” tutur Kadinkes.
Guna menghadapi tuntutan pelayanan dan pelerbaran akses, karena dengan rujukan berjenjang tinggal proses sedang berajalan, Dinkes tinggal melanjutan dan bisa meningkatkan daya saing di segemn RS,” tambahnya.
Kadinkes menjelaskan, penangulangan dan kasus peningkatan Covid-19 semoga cepat berlalu, karena dampaknya adalah recovery pasca truma untuk anak anak.
“Khususnya PHBS menjadi sangat penting qta di 2023 fokus pemberdayaan di masyarakat promotif perpentifnya diantarnya menggerakan masyarakat untuk cuci tangan, namun sulitnya luar biasa karena kesadaran belum begitu tinggi,” ujarnya.
“Pun DBD, pemutusan mata rantai bisa selesai apabila masyarakat turut berperan aktif dan terkait stunting diperencaaan 2023 dan kesehatan lingkungan,” sambung Kadinkes.
Ia melanjutkan, lingkungan bersih limbah sanitasi belum ada diangka signifikan karena presentasenya masih memprihatinkan dan diharapkan kedepannya supaya bisa terkelola dengan baik di kota Tasikmalaya.
“Juga HIV mengalami peningkatan TB Paru, ada DBD setiap tahun selalu berulang dicoba diinterpensi lebih kuat di tahun 2023 butuh semua pihak,” ungkap Kadinkes.
Selain itu terangnya, pembangunnan kesehatan berkesinambungan supaya terus bertahap, agar bisa mencapai kedalam tahapan yang dinginkan masyarakat kota Tasikmalaya yang handal didalam kesehatan.
“Kesehtan rujukan RSUD juga adalah fasilitasnya bagian dari Dinkes, akan ditingkatkan walupun sedang berjalan pembangunan RS di kota Tasikmalaya tasik. Semoga semua bisa terakselerasi rerencana di tabun 2023,” tandas Kadinkes. Suslia.