Kota, Wartatasik.com – Ratusan Buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Bale Kota Tasikmalaya pada Senin (27/11/2023).
Para buruh yang tergabung dari beberapa serikat buruh yaitu SPSI, SBSI FIKEP, SBSI 1992, SBM Kasbi, LPHBI tersebut sempat melakukan pemblokiran Jalan Letnan Harun.
Tidak hanya itu, sejumlah buruh juga mendirikan tenda dan bermalam di halaman Bale Kota Tasikmalaya.
Sekretaris SPSI, Eros Rosid menyebutkan para buruh ini menuntut Pj. Wali Kota Tasikmalaya agar merevisi Surat Rekomendasi Kenaikan UMK.
“Karena Surat Rekomendasi Kenaikan UMK ini sudah di buat tanpa ada komunikasi dengan para buruh, maka tuntutan kami pada kali ini adalah PJ Walikota Tasikmalaya mau merevisi Surat tersebut yang tadinya 3,85 persen menjadi 15 persen,” tegasnya.
Karena katanya, yang menjadi dasar penetapan kenaikan upah oleh Gubernur itu adalah Surat Rekomendasi dari Pj Wali Kota.
Pihaknya menyayangkan sikap Pj Wali Kota Tasikmalaya yang membuat Surat Rekomendasi tersebut secara sepihak dan tidak mempertimbangkan keinginan para buruh.
“Dirinya membuat Surat Rekomendasi tersebut berdasarkan dengan PP 51 dengan alasan bahwa ia takut di beri sanksi. Padahal di Kota lain itu, hampir semuanya tidak menggunakan formula dari PP 51,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa rata-rata di Kota lain itu membuat Surat Rekomendasi Kenaikan Upah ada di angka 14 persen. Karena, kalau sesuai dengan PP 51 kenaikan upah itu ada di angka 3-4 persen atau ada di kisaran 90 ribu rupiah.
“Kalau kita menuntut 15 persen itu ada di kisaran 380 ribu rupiah. Tuntutan tersebut sudah berdasarkan dari semua aspek-aspek yang ada di Kota Tasikmalaya,” bebernya.
Eros menegaskan bahwa para demonstran tersebut akan terus bertahan di Bale Kota Tasikmalaya sampai PJ Walikota mau merevisi Surat Rekomendasi tersebut.
“Meskipun Pj Walik Kota tidak mau menghadap para demonstran, karena mungkin ia beranggapan bahwa buruh itu bukanlah level beliau, yang terpenting Cheka (PJ Wali Kota Tasikmalaya) mau merevisi Surat Rekomendasi tersebut,” tuturnya.
Apabila, lanjut Eros, masih belum ada kejelasan terkait Surat Revisi tersebut, para buruh siap untuk menginap di Bale Kota Tasikmalaya karena pihak buruh sudah menyiapkan tenda di depan halaman Bale Kota.
Ia mengajak para buruh di Kota Tasikmalaya untuk bergabung di Serikat buruh untuk bersama-sama memperjuangkan hak-hak buruh.
“Di Kota Tasikmalaya ini buruh ada puluhan ribu. Harapannya, para buruh di Kota Tasikmalaya ini mau bergabung ke serikat buruh. Ada 4 serikat buruh yang ada di Tasik ini,” imbuhnya.
Tujuannya itu, tambah Eros, untuk bersama-sama memperjuangkan hak-hak buruh terutama masalah upah. Agar ke depan, seluruh buruh di Kota Tasikmalaya itu mendapatkan upah sesuai dengan UMK.
“Karena, di Kota Tasikmalaya ini masih banyak para buruh yang diberi upah di bawah UMK,” pungkasnya. Mf.