Kab, Wartatasik.com – Momo (56) seorang warga di Kp Pajar Bulan, Desa Banyuasih Kec Taraju kab Tasikmalaya mengalami luka parah dan patah tulang akibat diserang babi hutan.
Akibatnya, korban terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas. Karena luka serius dan patah tulang, pihak puskesmas merujuk kembali korban tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih ke RSUD SMC Kab Tasikmalaya, Minggu sore (20/03/2021).
Ade Sumarni (40) istri korban menyebut, kejadian sekitar jam 16.30 Wib sore saat suaminya sedang berada di sawah untuk membenarkan air, karena di area hutan banyak motor yang suka gastrek.
“Mungkin babi hutan tersebut turun dari area hutan ke persawahan dan secara tiba-tiba, pas suami saya di sawah langsung diserang babi hutan,” ucap Ade.
Ia menjelaskan, karena panik sanga suami mencoba menghalau, namun justru babi hutan makin mengamuk dan mengigit kakinya sehingga susah bangun.
“Babi tersebut terus menyerang, hingga kedua tangan dan jari tangan serta punggung suami saya mengalami luka robek dan patah tulang,” jelas Ade.
Untung saja kata ia, selang beberapa menit ada tetangga yang suka bikin gula aren (nyadap, red), lewat ke tempat kejadian, sehingga korban yang lagi diserang babi itu, bisa di tolong dan diselamatkan.
Setelah itu lanjut Ade, tetangga tersebut langsung membawa suaminya ke puskesmas dan langsung mendapat penanganan dengan dilakukan beberapa puluh jaitan di tangan dan dipunggung yang robek.
“Akan tetapi korban tersebut mengalami patah tulang, sehingga dari pihak puskesmas harus dilarikan ke RSU,” tutur Ade.
Kepala Desa Banyuasih Suherman membenarkan ada kejadian warganya yang menjadi korban babi hutan. Ia menuturkan, jika saat ini korban sudah dirawat di RS.
“Untuk antisipasi kedepannya supaya tidak ada kejadian atau korban yang sama, pihak desa mengintruksikan untuk memburu babi hutan tersebut,” tuturnya saat dikonfirmasi via telepon..
Dan Alhamdulillah, tambah Suherman, Babi Hutan tersebut akhirnya tertangkap oleh warga, “Semoga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang dan aman, tapi tetap antisipasi juga jangan lengah,” pungkas Suherman. Ndhie.