Kota, Wartatasik.com – Meski ini aset provinsi dan fungsi utamanya sebagai cadangan air, namun ada pemanfaatan yang diambil oleh Pemkot dalam hal ini Disporabudpar, melalui retribusi dengan keuntungan yang ditarik.
Hal itu dikatakan Ketua Komunitas Peduli Pariwisata (Kompepar) Kota Tasikmalaya Endang Purnama menyikapi hancurnya infrastruktur di objek wisata Situ Gede, Kamis (16/12/2021).
Dirinya berharap, Disporabudpar tidak hanya mengandalkan BPSDA saja, karena pembangunan hampir semua oleh pihak Provinsi.
“Jangan memanfaatkan tarikan karcis masuk saja, itupun masuknya bukan ke Bapenda tapi ke Disporabudpar, tapi mereka semua terkesan tidak peduli dengan objek wisata Situ Gede,” tegas Endang.
“Maksud saya, itu (pembangunan, red) harus bersama sama, karena Disporabudpar itu punya kepentingan ada penghasilan yang didapat dari Situ Gede,” tambahnya.
Endang pun menyindir Disporabudpar yang kerap menggelar seminar ataupun pelatihan saja, namun tutup mata dan abai dengan kondisi kerusakan infrastruktur di Situ Gede.
Endang mengganggap Disporabudpar kota Tasikmalaya tidak perduli dengan wisata kebanggaan ini. Untuk diketahui, Kompepar diberi SK dari Wali Kota yang merupakan turunan dari instruksi Gubernur dan Presiden.
“Namun tiap ada kegiatan, kami tidak diberi tahu atau diikutisertakan, Kompepar dari SK Wali Kota tapi kami terkesan tidak diefektifkan,” terang Endang.
Selain itu kata ia, dalam salah satu klausul pembentukan Kompepar disebutkan segala sesuatu yang timbul dari dari SK ini jadi beban APBD, tapi faktanya hanya diikasih gedung kosong dengan WC tak layak.
“Sempat Kompepar mengajukan mebeler dan ATK untuk penunjang kinerja, anehnya kami malah di kasih sama Dinsos bukan oleh Disporabudpar,” jelas Endang.
Pihaknya sudah membahas ini sampai ke tingkat dewan, tapi legislatif tidak bisa ngomong, seringkali juga Kompepar gelar pertemuan dengan Disporabudpar, namun hanya menjanjikan terus tanpa ada realisasi.
Padahal banyak aspirasi Kompepar yang ingin disampaikan seperti parahnya kerusakan jalan, sarana ibadah dan semua yang berkaitan dengan Destinasi wisata. Sampai hal PJU saja Kompepar minta ke Dishub.
“Tidak ada sama sekali inisiatif Disporabudpar untuk pembenahan kawasan Situ Gede. Mirisnya lagi, target PAD sekitar Rp 60 juta saja tidak pernah tercapai. Banyangkan saja, tiket masuk dihitung per orang, masa selama setahun tidak tercapai, jika tak mampu mengembangkan Situ Gede, kenapa tak diambil swasta yang sanggup ditarget besar,” pungkasnya. Red