Kabupaten, Wartatasik.com – Belakangan ini santer terdengar kabar bahwa ada varian baru virus corona yang masuk ke Indonesia, yaitu Corona B117.
Apa itu Corona B117? Bagaimana gejala dan cara menghindari virus corona B117? Virus Corona B117 disebut-sebut lebih berbahaya dan lebih menular dibanding dengan virus sebelumnya.
Pasalnya pandemi Covid-19 yang belum hilang kini sudah ada varian baru virus corona. Corona B117 adalah bentuk mutasi dari virus Covid-19. Total ada 23 jenis mutasi dari virus ini dan akan terus berkembang. Virus corona B117 pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.
Menanggapi hal itu, Hj. Neng Madinah Ruhiyat Dewan Provinsi Komisi V, ketika di temui di kantor MUI kab Tasikmalaya, memaparkan ada beredarnya informasi, bahwa varian baru virus Corona dari Inggris, yakni B117.
“Sudah ditemukan di Kabupaten Karawang. Saat ini, Satgas COVID-19 Jabar pun tengah melakukan pelacakan lebih lanjut untuk mengantisipasi merebaknya virus Corona yang bermutasi tersebut,” ucapnya, Sabtu (06/03/2021).
Untuk adanya mutasi jenis Covid baru dari Inggris ini, katanya sangat berbahaya dan lebih mematikan dari jenis covid-19 yang sudah berjalan di Indonesia.
“Nah tentunya bagi saya sebagai anggota dewan di komisi V, kepada masyarakat kab Tasikmalaya umumnya warga Jawa barat harus tetap hati- hati, bagaimana pun, macam mana pun, mau jenis Covid nya jenis ringan atau ganas, kita harus tetap mengunakan selalu protokol kesehatan dalam berkegiatan, ” ujarnya.
Baginya, kebutuhan ekonomi keluarga itu memang tidak menjadi penghalang tetapi dengan masa pandemi ini tentunya semua masyarakat diharapkan tetap hati hati dengan menggunakan masker mencuci tangan mengunakan hand sanitizer, jaga jarak dalam berkegiatan.
Dengan itu kata H Neng, tentu saja akan terjaga apapun jenis covid nya, mungkin datang dari Inggris dari Amerika atau dari Israel bahkan dari spanyol juga dengan berbagai macam karakter masing – masing negara.
“Ketika datang ke negara Indonesia mah samakan saja lah dengan covid kemarin-kemarin, jangan panik dan etap selalu menjaga protokol kesehatan,” tandasnya. Ndhie