Bandung, Wartatasik.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang disebut-sebut bakal berpasangan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 menegaskan, bahwa pasangan “Dua DM” sampai sekarang belum dibahas di level DPP Partai Demokrat. “Kayaknya belum ada (pembahasan) baru statement-statement saja,” katanya, di Bandung, dikutif kompas.com, Selasa (02/01/2018).
Ia menambahkan, pasangan “Dua DM” masih menjadi kesepakatan bersama di level pimpinan DPD Partai Demokrat dan Partai Golkar. Jika nantinya tidak direstui oleh DPP masing-masing, Partai Demokrat telah memikirkan solusi alternatif ke depannya. “(Direstui atau tidak) itu urusan DPP. Kalau saya sama kang Dedi enggak ada masalah apa-apa. Urusan DPP masih dinamis tapi sudah ada exit way (jalan keluar),” ujar Demiz.
Soal posisi cagub dan cawagub, Demiz mengaku hingga saat ini belum ada keputusan apapun dari keduanya. “Nanti saja biar kalian kepo,” ucapnya. Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengunjungi rumah dinas Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Jalan Kiputih, Ciumbuleuit, Kota Bandung pada Senin 1 Januari 2018. Dedi datang bersama istri, Anne Ratna Mustika serta dua anaknya, Maulana Akbar dan Yudistira Manunggaling Rahmaning. Keluarga orang nomor satu di Purwakarta itu disambut oleh Deddy Mizwar beserta istri dan anaknya.
Demiz membantah, pertemuan itu berisi tentang penentuan posisi gubernur dan wakil gubernur. “Kita tidak bicara posisi. Kita ngomong santai saja. Kita bahas tentang Jawa Barat dan saling mengenalkan keluarga,” ungkapnya. Ia mengaku sudah lama mengenal sosok Dedi Mulyadi. Bahkan diakuinya, sudah terjalin kesepemaham pemikiran tentang pembangunan Provinsi Jawa Barat ke depan. “Saya sudah lama kenal Kang Dedi. Bagi saya sudah klop, toh kan sama-sama satu rasa untuk Jawa Barat ke depan. Jadi, ya kita enjoy saja,” tandas Demiz. Asron