Kota, Wartatasik.com – “Berpuasalah niscaya akan sehat” itulah yang kita sering dengar ungkapan hadist tersebut mengajak umat Islam yang bertaqwa untuk melaksanakan ibadah rukun Islam ketiga ini. Kenapa puasa itu menyehatkan? Karena Alloh tidak memerintahkan kita berpuasa dengan efek samping negatif (madhorot) melainkan banyak kebaikan dan manfaat bagi yang melaksanakan perintahNya, meskipun kita harus menahan haus dan lapar seharian penuh, tapi hasil medis menyatakan bahwa dengan berpuasa kita sehat.
Namun, seperti dan bagaimanakah berpuasa yang sehat itu? Berikut ulasan Berpuasa Sehat ala dr. H. Suherman, beliau merupakan dokter umum yang bertugas di RSUD. dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya atau tepatnya menjabat Wakil Direktur Umum di rumah sakit itu, adalah salah-satu puasa bisa menyehatkan, menurut Ia, tentunya dengan mengucapkan niat yang ikhlas dalam hati pada malam hari atau esoknya mau melaksanakan puasa. Tidak ada orang yang terserang sakit maag (dispepsia/masalah pencernaan) karena berpuasa yang dilaksanakan dengan niat.
“Dengan mengucapkan niat dalam hati, otomatis organ dan sel didalam tubuh akan diperintahkan oleh otak untuk mempersiapkan tugasnya masing-masing ditubuh, ketika kita menjalankan puasa. Organ pencernaan yang tadinya senantiasa berproses makan-makanan tanpa henti, apalagi yang tidak teratur jadwal makannya, melalui puasa dengan niat akan sendirinya turut aktif mengatur proses penyesuaian fungsi, sehingga meskipun kita tidak melaksanakan aktifitas makan selama sehari akan baik-baik saja atau bahkan menyehatkan, karena toxin (racun) dalam tubuh akan ter-detoxifikasi,” papar dokter yang juga praktek di Jl. Gunungsari, Tawang tersebut kepada wartatasik.com, Jumat (18/05/2018).
Setelah niat, lanjut Ia, ada lagi yang harus diperhatikan oleh orang yang berpuasa adalah memperhatikan pola makan setelah berbuka, jangan mendahulukan minuman yang dingin (dari lemari es) dan porsi makannya jangan berlebihan, “Jika kita makan terlalu banyak diwaktu berbuka justru akan memberikan beban kepada pencernaan, makan dulu takjil untuk memulainya dengan buah kurma atau pisang. Selanjutnya minum air hangat. Tunggu beberapa saat kemudian (sholat maghrib), seterusnya kita makan sebagaimana porsi kita sehari-hari. Utamakan Pola Menu Gizi Seimbang, yang dulu dikenal dengan empat sehat lima sempurna. Yakni, perhatikan kebutuhan karbohidrat, protein dan lainnya,” katanya.
Pola Menu Gizi Seimbang itu adalah, sambungnya lagi, bisa dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein hewani (daging), susu, madu juga lainnya. Jangan lupa, lanjutnya, perhatikan kebutuhan ari minum selama puasa, “Idealnya delapan gelas air sehari jangan terlewatkan, itu sangat penting bagi tubuh, dalam melaksanakan ibadah puasa seharian penuh, karena disiang hari cairan ditubuh kita harus terpenuhi,” imbuh Suherman.
Agar lancar ibadah puasanya, berikut aturan waktu minumnya, jelas Ia, setelah bangun tidur, usai sahur, setelah adzan dan sholat Maghrib, selesai makan, usai sholat Isya juga sholat Tarawih, terakhir mau tidur, “Masing-masing minumnya satu gelas jadi total delapan gelas, InsyaAllah dengan niat ikhlas, memperhatikan pola menu gizi seimbang dan minum delapan gelas sehari. Selain dijamin Alloh SWT, kita akan sehat dan terbebas dari penyakit yang dapat menjadikan kendala kita melaksanakan ibadah puasa. Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga segala amal ibadah saom kita ini diterima-Nya, Aamiin..” tandasnya. Asron
