Kab, Wartatasik.com – Sekitar 98 SMP se-Kab Tasikmalaya beres mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 pada bulan April lalu, meski terjadi beberapa kendala namun pada prosesnya bisa berjalan dengan lancar.
Ditemui Wartatasik.com diruang kerjanya, Plt. Kabid Dikmen Disdikbud Kab Tasikmalaya Nanang Nurwasid mengatakan, tidak semua SMP ikut UNBK, sebab dari 252 smp baru 98 sekolah yang bisa UNBK dan sisanya Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil (UNKP), “Ini kedua kalinya Kab Tasikmalaya menggelar UNBK, jadi kami bisa berkaca dari pengalaman, sehingga mampu meminimalisir kendala-kendala.” paparnya, Senin (14/05/2018)..
Selain itu, lanjut Nanang, di awal akan UNBK pun, pihaknya selalu memberikan support ke tiap SMP. Intinya, kata ia, semua itu berkat peran serta berbagai pihak yang selama ini ikut mendukung hingga prosesnya kondusif.
“Saya mewakili pihak Dinas mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen, baik itu TNI, Polri, Kejaksaan, Pemerintah setempat, Dinas Kesehatan, PLN terutama panitia lokal, sebab tanpa peran serta semuanya, UNBK tidak akan berjalan lancar,“ ujarnya.
Seperti yang dikhawatirkan panitia lokal UNBK, menurut Nanang, hari pertama ujian mengalami gangguan server offline, itu bisa dimaklumi karena masih masa transisi namun tidak berlangsung lama, sementara itu, karena tersendat minimnya fasilitas pendukung UNBK, beberapa SMP ikut numpang menggunakan fasilitas SMA/SMK terdekat.
“Sedangkan untuk pasokan listrik, pihak penyelenggara sudah kerjasama dengan PLN, namun disediakan juga genset sebagai antisipasi. Mudah-mudahan kedepannya, semua SMP bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,“ harapnya. Redi