Kab, Wartatasik.com – Pemukiman warga dari empat kedusunan yakni Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung dan Mekarsari terendam banjir setinggi 30 cm sampai 130 cm.
Peristiwa tersebut akibat hujan yang terus mengguyur, bahkan sampai saat ini lokasi kebanjiran masih tetap terendam sehingga urgensi dilakukan tindakan serius dari pihak berkompeten.
Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Amas menjelaskan, inti kendala yang menyebabkan terus menerus kejadian banjir ini yaitu harus segera melaksanakan normalisasi atau sodetan diantara sungai Citanduy Cikidang.
“Selama ini kami sudah berupaya ke BBWS. Alhamdullilah mendapat respon dan akan melakukan pendataan, siapa pemilik tanah. Diperkirakan pendataan sekitar awal bulan Juli 2020 kepada warga sekitar bantaran sungai,” ungkapnya, Jumat (19/06/2020).
Pihaknya lanjut Amas, saat ini masih belum bisa memperhitungkan kerugian berupa materi yang terdampak banjir, karena air banjir belum surut. Namun dirinya bersyukur, selama luapan air sungai ke pemukiman, warga tetap bertahan.
“Karena rutin banjir, warga sudah antisipasi menyimpan barang dan perabotan alat rumah tangga dengan membuat rak yang lebih tinggi di atas plafon rumah,” ujarnya.
Amas berharap permasalahan ini tidak berlaut larut, dan dari dari pihak BBWS secepatnnya merespon dan melaksanakan pendataan kepada warga.
“Kejadian bencana banjir ini sudah hampir dua kali kejadian, harus secepatnya ambil tindakan serius, sebelum kejadian bencana banjir yang lebih fatal,” tandasnya. Wan.K