Kabupaten, Wartatasik.com – Akhir – akhir ini, sejumlah warga di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya dibuat resah dengan adanya teror ketuk pintu.
Terlebih Informasi itu semakin cepat menyebar usai di posting sejumlah akun media sosial.
Diantaranya, akun Facebook Apud Abret menulis himbauan agar masyarakat waspada kemunculan teror ketuk pintu dengan kostum ninja hatori.
“Kahade baraya, kasadaya warga masyarakat Tasikmalaya ayeuna nuju viral ninja hatori ngetrok panto terus beuk ngadek, (awas saudara, semua warga masyarakat Tasikmalaya sekarang lagi viral ninja hatori ketuk pintu terus langsung bacok,” tulis Apud Abret.
Pengakuan warga lain bernama Novi Herawati, yang pernah diketuk serta pelaku berlari melewati kamar tidurnya sekitar Isya. Teror ketuk pintu ini diakuinya sudah terjadi sepekan terakhir.
“Ada teh pas mau isya saya lagi sembunyi pas itu lewat kamar,” tulis Novi Herawati saat komunikasi melalui pesan pertemanan. Kamis (12/9/24).
Seorang warga juga mengaku mendengar informasi teror ketuk pintu terjadi di kampung Semahdalem, Desa Puspasari. Namun, kejelasannya masih simpang siur.
Kapolsek Puspahiang, IPTU Dedi Haryana mengaku sudah melakukan penyelidikan terkait informasi ini. Beberapa orang mengaku pernah diketuk pintunya, salah satunya berstatus janda.
Namun Kepolisian pastikan, teror ketuk pintu oleh ninja hitam yang disertai pembacokan dan pemerkosaan merupakan informasi bohong alias hoax.
“Masyarakat minta tenang kami langsung turun tangan selidiki isu ini. Kalau soal yang diketuk ada, tapi gak banyak hanya beberapa orang yang ngaku diketuk. Nah kalau ada pembacokan pemerkosaan oleh pelaku ketuk pintu dengan kostum ninja itu bohong, gak benar alias hoax. Masyarakat jangan termakan isu bohong,” katanya, Kamis (12/9/24).
Kepolisian meminta agar aksi iseng ketuk pintu tidak terjadi lagi. Jika meresahkan bisa ditindak.
“Jangan membuat gaduh, sudah jangan lakukan lagi aksi ketuk ketuk bikin takut warga. Kami kepolisian tidak akan tinggal diam kalau memamg sudah meresahkan,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta tengah menelusuri penyebar informasi bohong. Pelaku ketuk pintu yang dianggap meresahkan juga dalam pantauan kepolisian.
Lanjutnya, informasi soal dibacok, diperkosa sama ninja itu sampai saat ini dari hasil penyelidikan tidak ditemukan fakta, ia masih menelusuri penyebar informasi Hoax tersebut.
“Jika jelas – jelas itu berita bohong atau Hoax apalagi menimbulkan keresahan sehingga membuat gaduh di masyarakat, maka jelas itu pidana,” tandasnya. Ndhie