Kota, Wartatasik.com – Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya gelar pelatihan arum jeram bagi generasi muda di Sungai Ciwulan Kota Tasikmalaya.
Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadian mengatakan, kegiatannya itu adalah salah satu pelatihan bagi para generasi muda karang taruna dalam olahraga arung jeram di Kota Tasikmalaya.
“Jumlah pemuda yang ikut dari pelatihan arung jeram ini 40 orang,” ungkapnya, Kamis (12/12/2019).
Dijelaskan Hadian, Kota Tasikmalaya akan menghadapi yang namanya Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) 2022, sehingga mungkin terjadi ada pemilihan talenta-talenta atlet dari pemuda yang ada di Kota Tasikmalaya.
Pihaknya pun terang Hadian, bekerjasama dengan FAJI (Federasi Arum Jeram Indonesia) sebagai organisasi induk dari arung jeram di Kota Tasikmalaya.
“Disporadbudpar juga koordinasi dari rescue pelatih dari FAJI Kota Tasikmalaya yang diharapkan bisa mencari bibit-bibit talenta untuk persiapan Porprov 2022,” jelasnya.
Lanjutnya, ia ingin memberikan motivasi kepada generasi muda, karang taruna, kaum milenial bahwa Kota Tasikmalaya punya destinasi wisata alam yang begitu indah dengan sungai Ciwulannya.
“Sehingga dapat mengapresiasi kepada kaum muda bahwa di Kota Tasikmalaya ada view untuk arum jeram,” ucapnya.
Syukur alhamdulillah katanya, bahwa Sungai Ciwulan ini sebagai salah satu view yang sudah dilaksanakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) arum jeram pada tahun 2018.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam hal ini Dinas Disporabudpar ingin menjadikan satu wahana, dari ciwulan ini menjadi salah satu tujuan kebangkitan olah raga dari arum jeram juga sosialisasi tentang view pariwisata.
“Ya, sehingga kita akan membuat beberapa agenda-agenda paket wisata. Alhamdulillah sudah turun hujan sehingga kuantitas air bisa bertambah,” ujarnya.
Kata Hadian, unsur Disporabudpar ikut serta arum jeram ini hanya memberi motivasi kepada pemuda, kalau keluarga Disporabudpar mampu.
“Ayo kita sama-sama menggiatkan olahraga arum jeram di Kota Tasikmalaya. Kita hanya menggerakan motivasi bahwa bukan hanya anak muda, kami juga dari dinas yang sudah berumur masih sanggup,” terangnya.
Adapun rute pelatihan arum jeram ini, dimulai dari asta dan finish di Sukaraja yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Sementara itu, salah seorang peserta Izang (23) menyebut baru pertama kali ikut pelatihan arum jeram ini. Ia pun awalnya mengaku cukup menguji adrenaline dan bikin kaki gemetran, tapi setelah di tengah perjalanan seru dan menantang.
“Semoga kedepannya Disporabudpar melakukan kegitan pelatihan arum jeram ini rutin dilaksanakan. Mudah-mudahan saya bisa masuk arum jeram porprov 2022,” pungkasnya. Blade.