BI Tasikmalaya Gelar Temu Responden 2023: Pentingnya Data dan Informasi dalam Mendukung Perumusan Kebijakan..
Kota, Wartatasik.com – Bank Indonesia Tasikmalaya menyelenggarakan Temu Responden 2023 pada tanggal 9 November 2023 lalu di Ballroom Hotel Santika, bertemakan “Pentingnya Data dan Informasi dalam Mendukung Perumusan Kebijakan”.
Temu Responden 2023 merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh responden survei dan liaison dalam menyediakan segala informasi yang dibutuhkan BI Tasikmalaya.
Dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali dan para responden survei dan liaison terdiri dari pelaku usaha di Priangan Timur. Sejalan dengan tema kegiatan, Bank Indonesia Tasikmalaya mengundang dua narasumber handal yaitu Pengamat Ekonomi dan Konten Kreator, Ferry Irwandi dan Direktur PT Bloom Agro Eksportir Beras Organik, Miss Emily Sutanto.
Kedua narasumber memberikan insight kepada para peserta mengenai potensi perekonomian saat ini dan kiat-kiat dalam melakukan ekspor khususnya komoditas pertanian. Harapannya para peserta dapat menentukan arah usahanya agar dapat bertahan dalam kondisi ekonomi global yang masih dibayangi dengan ketidakpastian.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali. Dikatakannya lagi, mengawali kegiatan Temu Responden 2023, “Bahwa berdasarkan data IMF pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh 2,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 3,5% (yoy),” ujar Aswin.
Pun demikian lanjutnya, pada tahun 2024 juga diperkirakan melambat sebesar 2,8% (yoy). Sementara perekonomian Indonesia saat ini masih menunjukkan resiliensi yang baik dengan tumbuh sebesar 4,94% (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, “Resiliensi perekonomian Indonesia juga tercermin dari perekonomian Jawa Barat. Pada triwulan III-2023 tumbuh sebesar 4,57% (yoy),” jelasnya.
Ditengah perlambatan ekonomi dunia, Aswin Kosotali menyampaikan bahwa ekonomi Priangan Timur tetap tumbuh kuat. Diperkirakan perekonomian Priangan Timur masih terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2023.
“Hal ini tercermin dari beberapa kinerja positif berbagai indikator ekonomi seperti pertumbuhan kredit konsumsi, keyakinan konsumen, pertumbuhan inflasi, realisasi anggaran pemerintah daerah, optimisme pelaku usaha, dan beberapa indikator lainnya,” terangnya.
Tambahnya, realisasi investasi triwulan III-2023 pun turut mengalami peningkatan sebesar 25% (yoy). Secara nominal, angka realisasi di Priangan Timur sebesar 224,8 miliar Rupiah dengan porsi terbesar berasal dari Kabupaten Pangandaran (23%) dan yang terendah berasal dari Kabupaten Ciamis (13%). Realisasi investasi terbesar berasal dari sektor perdagangan, industri kayu, dan industri tekstil,” jelas Aswin.
Membaiknya kondisi perekonomian Priangan Timur lebih gamblang Aswin menjelaskan, juga tercermin dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).
“Kondisi dunia usaha pada triwulan III-2023 masih menunjukan trend positif dan diperkirakan terus berlangsung hngga triwulan IV-2023. Namun demikian, masih terdapat beberapa risiko ekonomi kedepannya, yaitu masih berlangsungnya perang Geopolitik Rusia-Ukraina, Perlambatan ekonomi global, suku bunga FED yang relatif tinggi, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi, dan pembatasan ekspor bahan pangan dari negara produsen,” imbuhnya.
Sebagai respon kebijakan, Aswin memaparkan, Bank Indonesia di daerah terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif antara lain, sinergi dan kolaborasi antara TPID, TP2DD, dan TPKAD untuk menjaga stabilitas nilai rupiah di daerah; mendorong perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui pengembangan digitalisasi ekonomi dan penguatan UMKM.
“Menjaga kelancaran sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) melalui percepatan implementasi dan pemanfaatan QRIS. Selain itu, guna memastikan ketersediaan uang kartal dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai, kondisi layak edar, dan tepat waktu; dan Peran advisory pemerintah daerah berdasarkan data dan informasi yang kredibe, termasuk dari hasil survei dan liaison,” tandasnya. Asron