Kota, Wartatasik.com – Penutupan pasar rakyat Cigantang oleh tim Gugus Tugas Covid 19 kecamatan Mangkubumi kota Tasikmalaya disesalkan panitia kegiatan.
Pasalnya, seluruh prosedur sebelum pelaksanaan sudah ditempuh sesuai arahan dari pihak berkompeten.
Ketua Panitia Pasar Rakyat Cigantang Agus Bono mengaku kecewa dengan penutupan oleh tim Gugus Tugas Covid 19 kecamatan Mangkubumi.
Makanya terang Agus Bono, para pemuda kemarin mendatangi Polsek Mangkubumi, minta kejelasan dan berharap bisa dibuka kembali Pasar Rakyat Cigantang.
“Terkait izin, kami sudah ditempuh segalanya, mulai izin dari warga, RT RW. Karena ini menyangkut tiga ke RW an. Selain itu izin dari kelurahan dan kecamatan. Bahkan dari Polsek (Mangkubumi, red) untuk pengarahan, biar jelas,” terang Agus Bono.
Panitia juga bebernya, sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas Cigantang dan alhamdulilah sudah ada surat. Selanjutnya, menunggu dari BPBD. Namun, Agus Bono tidak mengerti karena tetep ada permasalahan.
“Ini pasar rakyat, yang jualan warga setempat. Totalnya ada 9 Warung. Rencana satu bulan operasi. Adapun, buka jam empat sore, tutup setengah enam menjelang Magrib, lalu buka lagi sesudah Isya sampai pukul sembilan malam,” paparnya.
Bahkan, Agus Bono menerangkan, hasil operasi Pasar Rakyat Cigantang ini bukan untuk saku pribadi. Sebab, income yang didapat untuk membantu kebutuhan warga yang Isoman akibat Covid 19.
“Warga yang terkonfirmasi Covid 19 kami bantu dari pemasukan Pasar Rakyat Cigantang ini. Itu hasil dari parkir yang dikelola para pemuda dan hasil pemungutan sampah di lokasi kegiatan,” jelasnya.
Terpisah, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya H Indra menjelaskan, jika pihaknya tidak merekomendasikan berdasarkan laporan dan pertimbangan tim dari gugus tugas lainnya. Asron