Kota, Wartatasik.com – World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 5 Juni, merupakan instrument penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan Tindakan politik di tingkat dunia.
Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Hari Lingkungan Hidup juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan pencapaian dan terus melanjutkan tekad kita dalam mengatasi tantangan lingkungan hidup yang dihadapi dunia hingga saat ini.
Diperingati sejak tahun 1974, Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah bentuk kampanye untuk menyampaikan keberhasilan upaya penyelamatan yang merupakan bagian dari SDGs.
Selain itu, diperingati juga untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.
Pemerintah, Perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Komunitas dan masyarakat di seluruh lapisan dunia mengadopsi Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan berpartisipasi dalam perayaan setiap tahunnya untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Pasalnya, Lingkungan Hidup menjadi isu penting yang sudah menjadi perhatian sejak lama. Banyaknya penebangan pohon memicu sejumlah potensi kerusakan alam yang berpotensi merusak ekosistem.
Seperti halnya dalam rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kota Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan bersama HMI Komisariat Hasbi IAI Tasikmalaya.
Guna menghijaukan tanah, dilaksanakan Penanaman 100 Pohon Flamboyan di Bukit Kokosan Kelurahan Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dan di Kampus IAI Tasikmalaya, Jum’at (27/05/2022).
Dalam kesempatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Drs. H. Deni Diyana, M.Si, Camat Bungursari, Lurah Cibunigeulis, HMI Komisariat Hasbi IAI Tasikmalaya dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup.
Kadia LH Deni Diyana mengatakan,
sebagaiman manfaat dari penanaman pohon yaitu menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida, oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas.
“Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida,” ucapnya.
Deni menjelaskan, gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
“Mari kita jaga dan rawat ekosistem alam di lingkungan sekitar kita, agar kehidupan tetap berjalan sehat dan seimbang. Sangat wajib bagi kita menjaga lingkungan hidup agar tetap terjaga kelestariannya. Yuk jaga bumi sedari dini. Demi kehidupan kamu, kita, mereka dan generasi yang akan datang,” tandasnya. Asron.