Kab, Wartatasik.com – Kebutuhan konsumsi telur warga Desa Padasuka Kecamatan Sukarame Kab Tasikmalaya cukup tinggi. Lantaran itu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) inisiatif fokus di bidang produksi ternak ayam petelur.
Ketua BPD (Badan Pengawas Desa) Padasuka Cucu Nurohman mengatakan, ternak ayam petelur sudah berjalan satu tahun, namun produksinya baru delapan bulan dan sudah memasuki PADes (Pendapatan Asli Desa) sebesar Rp 40 juta pada Januari 2020 kemarin.
“Jadi kita punya inisiatif buka Bumdes di bidang ayam petelur karena pemasarannya tidak susah, juga telur itu merupakan bahan pokok masyarakat,” ungkapnya Cucu saat diwawancara dikediamannya, Jumat (07/02/2020).
Sekarang ini terang Cucu, Bumdes Padasuka baru menghasilkan tiga peti sehari atau kalau di rupiahkan menjadi Rp 900 ribu/hari, itu juga belum bisa tercover buat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan pemasaran di jual ke tiap warung di sekitar Desa Padasuka.
“Harapan saya semoga masyarakat bisa menerima untuk berpartisipasi dengan ikut mengembangkan usaha ayam petelur ini. Karena misi saya ingin menjadikan Desa Padasuka sebagai Blitarnya Tasikmalaya, bisa memasok ke luar daerah hasil produk Bumdes,” harapnya.
Cucu bersyukur pemerintah mendukung dengan kegiatan Bumdes, meskipun harus intensif melakukan sosialisai ke masyarakat. Ia yakin produksi telur akan mendongkrak ekonomi masyarakat, itu pun bisa dilihat dari penghasilan tetap warga Rp 80 ribu/hari, termasuk dampaknya mampu mengurangi angka meminjam uang ke bank emok.
“Hasil bumdes ini beber Cucu, disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat di bidang sosial, keagamaan dan bidang kemasyarakatan yang seperti perayaan hari besar antara lain rajaban, tahun baru islam,” pungkasnya. Blade