Kabupaten, Wartatasik.com – Produk briket dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah mampu menembus pasar global seiring dengan adanya permintaan ekspor ke negara-negara di Timur Tengah, Asia, dan Eropa.
Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (12/09/2021).
Ia menjelaskan, sejalan dengan program pemerintah, saat ini produk dari koperasi sektor riil maupun produk UMKM berorientasi ekspor tengah ditingkatkan, baik dari sisi produksi, akses pasar, tata kelola dan pembiayaan.
Teten menyebut, dari sisi pembiayaan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong peningkatan pembiayaan koperasi sektor riil melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
“Harapannya, semakin banyak koperasi sektor riil yang mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM yang mudah, murah, dan cepat, serta mampu memberikan pembiayaan yang akuntabel dan profesional kepada para anggota dan pelaku UMKM yang tergabung dalam koperasi,” ungkap Teten.
Sementara itu, Direktur CV Mandiri Persada Dewi Sinta menuturkan, produk briket arang balok ini merupakan produksi dari CV Mandiri Persada yang merupakan anggota dari Koperasi Makmur Mandiri (KMM) yang juga mitra LPDB-KUMKM.
Untuk pembiayaan, Dewi mengaku, produsen briket ini telah mendapatkan pembiayaan dari KMM sebesar Rp2,5 miliar melalui dua tahap, yakni pada tahun 2020 sebesar Rp1,5 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp1 miliar yang digunakan sebagai modal kerja, mulai dari produksi, proses ekspor, dan pembelian bahan baku.
“Adapun produk dari CV Mandiri Persada ini menggunakan bahan baku batok kelapa dan arang bambu alami yang ramah lingkungan untuk kebutuhan bahan bakar domestik mulai dari memasak, pemanggangan, pengasapan pipa air, serta kebutuhan sisha, hookah, dan argileh,” jelas Dewi.
Ia mengungkapkan, untuk pasar global, produk briket dari CV Mandiri Persada ini telah menembus negara-negara Timur Tengah mulai dari Lebanon, Irak, Maroko,Qatar dan Arab Saudi. Dan Benua Amerika yaitu Negara Brazil dan Los Angeles.
$Sedangkan untuk pasar Eropa dan Asia, produk briket dari Tasikmalaya ini telah masuk ke negara Jerman, Spanyol, Turki dan Hongkong,” ujar Dewi.
Ia menerangkan, pada 11 September 2021, CV Mandiri Persada akan mengekspor briket dengan negara tujuan Hongkong sebanyak 18 ton senilai Rp305 juta, dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp14.200 per dollar AS, dan juga ekspor ke Iraq sebanyak 26 ton, dengan nilai Rp316 juta.
“Sedangkan untuk akses logistik, produk briket arang Tasikmalaya ini menggunakan pengiriman jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekertaris Daerah Kab Tasikmalaya Mohammad Zen, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji. Ndhie.