Kabupaten, Wartatasik.com – Dalam rangka memperingati Hut Polwan ke-73 yang diperingati setiap 1 September, di tahun 2021, Polwan Polres Tasikmalaya menggelar bakti sosial memberikan bantuan kepada para jompo di Panti Jompo Welas Asih, Singaparna, Jumat (27/08/2021).
Selain memberikan bantuan berupa vitamin dan makanan lainnya, juga pihak pengelola dan para jompo diberikan imbauan untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan dalam rangka Hut Polwan tahun 2021, para polwan banyak melaksanakan kegiatan, salah satunya bakti sosial di Panti Jompo, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Para Polwan, memberikan bantuan berupa sembako, kemudian berinteraksi dan komunikasi. Kita mengetahui bahwa ada banyak panti jompo, kedepannya kita akan rutin berkunjung, menyampaikan Prokes dan himbauan, termasuk bantuan,” kata AKBP Rimsyahtono.
Pengelola Panti Jompo/Lansia Welas Asih, Singaparna Eka Sukmawati menerangkan, ditempanya ada 100 orang lansia, akan tetapi selama pandemi Covid-19 ini, tidak menerima warga baru karena lansia sangat rentan dengan terpapar Covid-19.
“Jadi kita sebagai pengasuh mengantisipasi untuk para lansia disini. Jadi kita tidak menerima lansia yang baru, terkecuali memang urgen dan benar-benar terlantar, dan melalui proses kesehatan yang dilalui,” papar Eka.
Menurutnya, yayasan tidak mengetahui lansia ini mempunyai masalah kesehatan atau tidak, jadi banyak pengasuh yang bergerak.
“Jadi tidak tahu virus Covid-19 itu dimana. Soalnya kalau sudah kena dengan lansia, sangat repot,” ujarnya.
Eka menjelaskan, asal para lansia bukan hanya dari kota/kabupaten Tasikmalaya saja, jadi untuk saat ini di Panti Welas Asih ini diketahui identitasnya ada dari Semarang.
“Bahkan sampai meninggal dunia tinggal di panti jompo ini. Jadi jarang ada yang dibawa lagi keluarga nya,” jelasnya.
Selama pandemi Covid-19, terang Eka, kebutuhan para lansia lebih kepada vitamin dan sekarang diberikan kepada para lansia.
“Jadi bagi pengelola sebagai cermin, bahwa ternyata bukan hanya dari dongeng saja. Banyak orang yang harus diperhatikan,” terangnya.
Eka menambahkan, bahwa dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, setiap hari selalu membersihkan ruangan dan disemprot dengan disinfektan dan lansia dijemur, dan diberikan vitamin juga olahraga ringan.
“Sejauh ini belum ada lansia yang terpapar. Jadi Juni-Juli 2020, ada delapan orang yang meninggal dunia. Tetapi menurut dinas kesehatan, melakukan isolasi mandiri, dan pembatasan kunjungan,” pungkasnya. Ndhie.