Kota, Wartatasik.com – Masih terkait dengan surat edaran Gubernur yang mengharuskan semua orang membatasi aktifitas serta meliburkan beberapa kegiatan belajar sekolah, ternyata berdampak kepada OPD.
Seperti halnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Tasikmalaya yang memberhentikan dulu beberapa kegiatan yang menjadi agenda rutin selama waktu yang ditentukan surat edaran Wali Kota dan Gubernur Jawa Barat.
Sekretaris Dispusipda Kota Tasikmalaya Noneng Rusmayanti mengatakan, pihaknya sengaja mengacu kepada surat edaran bahwa perpustakaan di tutup sementara.
“Tapi kalau hanya untuk mengembalikan buku yang dipinjam, tetap boleh masuk dan itu pun harus cuci tangan menggunakan sanitizer yang disediakan dinas, baru boleh masuk,” ungkap Noneng, Kamis (18/03/2020).
Dijelaskan Noneng, jauh sebelumnya di dinas perpustakaan ini selalu mengadakan kegiatan rutin yaitu story telling dari beberapa komunitas dongeng yang ada di Kota Tasikmalaya. Salah satunya adalah komunitas Konde Sartika, Kastel Imajinasi, Langgam Pustaka.
Adapun terangnya, dalam teknik pembelajarannya, anak anak membaca buku dongeng tersebut, lalu mereka disuruh menerangkannya sebagai presentasi di depan anak anak lain, sehingga memberikan edukasi.
“Saya berharap setelah 14 hari berlalu, semoga situasi bisa tetap terkendali, Pemkot bersama unsur dinas terkait bisa menjalani aktivitas seperti biasanya,” harap Noneng.
Sementara itu, Kepala Bidang Perpustakaan Dedi Junaedi menyebut, adanya wabah ini diminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dalam mengahadapi situasi dan bisa meningkatkan kesehatan serta juga keamanan diri sendiri.
“Saya berharap bahwa kedepan akan adanya perpustakaan digital ataupun arsip,” pungkasnya. Suslia.